Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Mataram Siapkan Dua Hotel Jadi RS Darurat untuk Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Pemkot Mataram Siapkan Dua Hotel Jadi RS Darurat untuk Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Fizz Hotel jadi salah satu rumah sakit darurat COVID-19 di Kota Mataram. ©ANTARA/Nirkomala

Merdeka.com - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan dua hotel dengan kapasitas 80 tempat tidur untuk isolasi mandiri terpusat bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Kamis, mengatakan berdasarkan SK Wali Kota Mataram per 2 Februari 2021, dua hotel yang kini menjadi rumah sakit (RS) darurat Covid-19 adalah Hotel Nutana dan Fizz.

"Masing-masing hotel memiliki 40 bed, jadi tersedia 80 tempat tidur. Tapi, kalau jumlah pasien isolasi mandiri terus bertambah kita bisa tambah hotel lagi," katanya seperti dikutip Antara, Kamis (4/2).

Orang lain juga bertanya?

Dengan beroperasinya RS darurat Covid-19 itu, semua pasien Covid-19 tanpa gejala akan diarahkan di salah satu hotel tersebut, sehingga perawatan dan pengawasan selama masa isolasi mandiri bisa lebih fokus dan terpusat.

"Saat ini sudah ada 10 pasien positif Covid-19 yang berada di RS darurat di Hotel Nutana. Jadi, kita bisa pastikan kalau pasien ini tidak ke mana-mana dan benar-benar isolasi mandiri," katanya.

Dikatakan, jumlah pasien yang diisolasi mandiri di RS darurat tersebut, memang belum semuanya, sebab masih ada pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah dan ada juga yang sudah sehat.

Data terakhir, jumlah pasien isolasi mandiri di Kota Mataram sekitar 35 orang, namun sebagian sudah ada yang sembuh. Sementara, yang masih menjalani isolasi mandiri akan diajak dan sarankan pindah ke salah satu RS darurat tersebut.

"Kita akan bekerja sama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, camat dan lurah untuk memperbarui data pasien Covid-19 yang isolasi mandiri. Kalau masih ada yang isolasi di rumah akan kita pindah ke RS darurat," katanya.

Sementara terkait dengan laporan pasien isolasi mandiri dari sejumlah RS, dr Jack begitu dia akrab disapa mengatakan, saat ini semua RS sudah berkomitmen akan memberikan data dan melaporkan pasien positif Covid-19 tanpa gejala.

"Hal ini sebagai bentuk komitmen bersama melakukan upaya pencegahan dan mendukung Kota Mataram keluar dari zona oranye menuju zona hijau Covid-19," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa menambahkan salah satu alasan kuat pembukaan RS darurat adalah untuk mencegah klaster keluarga.

Munculnya klaster keluarga selama ini dipicu karena pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah, namun tidak memenuhi parameter yang dipersyaratkan dan masih banyak yang belum paham tentang isolasi mandiri.

"Isolasi mandiri bukan hanya tidak boleh keluar rumah, melainkan tidak boleh keluar kamar. Yang terjadi justru, pasien isolasi di rumah, tapi makan minum, bahkan nonton tetap kumpul dengan keluarga," ujarnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet

Sementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Siagakan Tim Jelang Upacara HUT RI di IKN
Kemenkes Siagakan Tim Jelang Upacara HUT RI di IKN

OIKN bersama Kemenkes komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi tamu dan undangan dan seluruh personel.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Canggih! Begini Potret Instalasi Medis Modern Milik TNI dalam KTT AIS Forum 2023
Canggih! Begini Potret Instalasi Medis Modern Milik TNI dalam KTT AIS Forum 2023

Berikut potret instalasi medis modern milik TNI dalam KTT AIS Forum 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
RSUD Sepaku Berbenah, Begini Persiapan Layani Pasien Non VVIP saat Upacara HUT RI di IKN
RSUD Sepaku Berbenah, Begini Persiapan Layani Pasien Non VVIP saat Upacara HUT RI di IKN

RSUD Sepaku berperan sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien non-VVIP. Sementara untuk layanan VVIP ditangani oleh rumah sakit di Balikpapan.

Baca Selengkapnya
RS Kemenkes Makassar Diresmikan, Jokowi Tak Ingin Warga Berobat ke Luar Negeri
RS Kemenkes Makassar Diresmikan, Jokowi Tak Ingin Warga Berobat ke Luar Negeri

RS Kemenkes Makassar yang dibangun dengan anggaran Rp1,56 triliun menjadi rujukan penyakit kanker, stroke, dan jantung di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung

700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Baca Selengkapnya