Pemkot Nilai Situasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Bandung Cukup Darurat
Merdeka.com - Positivity rate (presentase keterpaparan) Covid-19 di Kota Bandung berada di angka 21,53 persen. Pemerintah Kota Bandung segera melakukan evaluasi termasuk meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Pada Kamis (26/11) pasien Covid aktif mencapai mencapai 623 orang atau bertambah 146 orang dibanding sehari sebelumnya. Secara kumulatif ada 3.185 orang yang terpapar virus. Dari jumlah itu, 2.451 orang diantaranya sembuh dan 111 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengakui ada peningkatan signifikan dalam penularan meski angka reproduksi virus di angka 0,81 persen. Hal ini membuatnya khawatir dan mengkategorikan situasi ini dengan istilah cukup darurat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Kami merasa khawatir, dulu angkanya 132 orang (pasien aktif) sekarang 484 orang (data Rabu 25 November 2020) karena lompatan harian kasusnya sudah puluhan, makanya terjadi percepatan makanya positif rate tinggi," ujar Ema, di Balai Kota Bandung.
Pasalnya, di tengah tingkat keterpaparan meningkat, jumlah ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan sudah hampir penuh. "Jadi kita sudah masuk pada situasi cukup darurat, bahwa Bandung harus benar-benar upayanya maksimal lagi (pencegahannya)," ia melanjutkan.
Selain meminta warga meningkatkan disiplin, ia pun mengaku segera membentuk tim gabungan yang bertugas mengawasi para pelaku usaha di berbagai sektor. Ini berhubungan dengan potensi kerumunan. Tempat yang diawasi adalah mal, toko modern, hingga kafe.
Jika ditemukan pelanggaran protokol kesehatan atau membuat kerumunan, maka tim tersebut bisa melakukan penutupan paksa hingga mencabut izin operasional. Kebijakan lain yang akan diambil untuk menekan potensi penambahan kasus adalah menutup ruang publik milik pemerintah seperti taman terbuka
"(Pengusaha) Jangan selalu yang dilihat itu peluang saja, tetapi regulasi protokol kesehatan diperhatikan. Kami juga usulkan ruang publik sementara kita tutup, alun-alun tidak digunakan dan beberapa taman sudah ditutup," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya