Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Nilai Situasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Bandung Cukup Darurat

Pemkot Nilai Situasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Bandung Cukup Darurat Gedung Sate. ©2019 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Positivity rate (presentase keterpaparan) Covid-19 di Kota Bandung berada di angka 21,53 persen. Pemerintah Kota Bandung segera melakukan evaluasi termasuk meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Pada Kamis (26/11) pasien Covid aktif mencapai mencapai 623 orang atau bertambah 146 orang dibanding sehari sebelumnya. Secara kumulatif ada 3.185 orang yang terpapar virus. Dari jumlah itu, 2.451 orang diantaranya sembuh dan 111 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengakui ada peningkatan signifikan dalam penularan meski angka reproduksi virus di angka 0,81 persen. Hal ini membuatnya khawatir dan mengkategorikan situasi ini dengan istilah cukup darurat.

Orang lain juga bertanya?

"Kami merasa khawatir, dulu angkanya 132 orang (pasien aktif) sekarang 484 orang (data Rabu 25 November 2020) karena lompatan harian kasusnya sudah puluhan, makanya terjadi percepatan makanya positif rate tinggi," ujar Ema, di Balai Kota Bandung.

Pasalnya, di tengah tingkat keterpaparan meningkat, jumlah ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan sudah hampir penuh. "Jadi kita sudah masuk pada situasi cukup darurat, bahwa Bandung harus benar-benar upayanya maksimal lagi (pencegahannya)," ia melanjutkan.

Selain meminta warga meningkatkan disiplin, ia pun mengaku segera membentuk tim gabungan yang bertugas mengawasi para pelaku usaha di berbagai sektor. Ini berhubungan dengan potensi kerumunan. Tempat yang diawasi adalah mal, toko modern, hingga kafe.

Jika ditemukan pelanggaran protokol kesehatan atau membuat kerumunan, maka tim tersebut bisa melakukan penutupan paksa hingga mencabut izin operasional. Kebijakan lain yang akan diambil untuk menekan potensi penambahan kasus adalah menutup ruang publik milik pemerintah seperti taman terbuka

"(Pengusaha) Jangan selalu yang dilihat itu peluang saja, tetapi regulasi protokol kesehatan diperhatikan. Kami juga usulkan ruang publik sementara kita tutup, alun-alun tidak digunakan dan beberapa taman sudah ditutup," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya