Pemkot Pekanbaru ancam deportasi imigran gelap yang jadi gigolo
Merdeka.com - Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, pihaknya bakal menindak tegas dan mendeportasi imigran pencari suaka yang terbukti berprofesi menjadi pelacur pria atau "gigolo". Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk turut memberikan informasi terkait imigran yang berprofesi sebagai gigolo tersebut.
"Kalau memang ada sampaikan siapa identitasnya," kata Firdaus seperti dilansir dari Antara, Sabtu (28/3).
Lebih lanjut, Firdaus menambahkan, tindakan tegas berupa deportasi juga sudah disampaikannya kepada Kepala UNHCR (United Nasions High for Refugees) saat datang ke Pekanbaru beberapa waktu lalu. Ia mengakui, sejauh ini belum menerima laporan surat resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru, terkait temuan imigran menjadi gigolo di Pekanbaru.
-
Kenapa Rohingya ini sampai di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa.
-
Siapa yang datang ke Medan? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan.
-
Siapa yang membawa Rohingya ke Pekanbaru? Mereka hanya mengikuti perintah dari seseorang yang menyuruh untuk ke Pekanbaru.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Dari mana orang Bekasi diberangkatkan? Pemberangkatan orang-orang Bekasi ini dilakukan melalui beberapa gelombang antara tahun 1897 hingga 1929. Seluruhnya diseberangkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok maupun Semarang.
-
Di mana kawasan elit Jakarta yang terkenal dengan ekspatriat? Selain itu, Kawasan Pondok Indah ini juga terkenal sebagai tempat bermukimnya para ekspatriat, pengusaha, pejabat, dan juga artis papan atas di Jakarta.
Oleh karenya, pihaknya berharap lembaga yang memang memiliki bukti agar segera melaporkan. Sehingga dirinya bisa melakukan tindakan sesuai kesepakatan dirinya dengan kepala UNHCR beberapa waktu lalu.
Selain itu, setiap imigran yang berada di Pekanbaru harus memiliki identitas khusus sehingga mudah dipantau keberadaannya. Bukan hanya itu, ia meminta agar mobilitas imigran juga harus sesuaikan dengan batas waktu yang diberikan, maupun lokasi mana saja yang bisa dikunjungi.
"Nanti kalau terbukti orangnya, wali kota sendiri yang akan melayangkan surat ke UNHCR," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru, Ilyas Husti mensinyalir adanya perilaku para imigran pencari suaka yang menjadi gigolo. Menurut dia, tak sedikit imigran dari Timur Tengah, dan Afghanistan memadati Pekanbaru untuk mencari suaka.
"Itu benar adanya. Bahkan kita sudah melihat bukti hasil investigasi salah satu TV Nasional, semua terlihat jelas transaksi mereka. Dimana mereka dijemput-diantar. Bahkan ada ketuanya yang dikenal dengan istilah germo," ungkap Ilyas Husti.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak dedengkot disindikat perdagangan orang tidak tersentuh. Jika ada penindakan hanya pekerja lapangan yang kena
Baca SelengkapnyaKasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaDiketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal
Baca SelengkapnyaTindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan pekerjaan dan modus-modus lain semakin marak terjadi.
Baca SelengkapnyaPolri saat ini menangani 175 kasus TPPO yang menjadikan para korban TPPO sebagai pekerja seks komersial.
Baca SelengkapnyaUntuk modus para tersangka yakni menjadikan korban sebagai PMI hingga PSK.
Baca SelengkapnyaPara pelaku berupaya mengirimkan para PMI secara ilegal, khususnya cacat administrasi seperti menggunakan visa yang tidak sesuai.
Baca SelengkapnyaAWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.
Baca SelengkapnyaKemenlu tidak menyebut secara spesifik berapa jumlah WNI yang tidak digaji.
Baca Selengkapnya