Pemkot Samarinda Batalkan Rencana Belajar Tatap Muka TK-SMP 11 Januari
Merdeka.com - Rencana pembelajaran tatap muka di Samarinda, untuk tingkat TK-SMP yang sedianya mulai 11 Januari 2021 ditunda. Kesehatan murid dan siswa, jadi alasan utama penundaan itu.
Keputusan untuk menunda belajar tatap muka, disampaikan langsung Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, saat memimpin rapat koordinasi terkait pembelajaran tatap muka hari ini.
"Kesimpulannya, menunda pembelajaran tatap muka," kata Jaang, Senin (4/11).
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Apa dampaknya jika anak dipaksa sekolah sebelum siap? Saat memaksakan anak untuk belajar dan menitipkan sekolah sebelum cukup umurnya, akan memiliki dampak pada psikologis anak.
-
Kapan anak bisa kembali ke sekolah setelah gondongan? Jika seorang anak terinfeksi, mereka dapat kembali ke sekolah atau tempat penitipan anak setelah merasa lebih baik dan setidaknya satu minggu telah berlalu sejak gejala pertama kali muncul.
-
Kenapa anak demam harus absen sekolah? Demam bisa menjadi indikasi bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi, dan memulihkan diri adalah prioritas utama.
-
Kenapa siswa di SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
-
Kenapa siswa SMK perlu PKL? Bukan tanpa alasan, PKL adalah kegiatan implementasi yang diberikan kepada siswa SMK agar bisa mendapatkan berbagai manfaat.
Dia menerangkan, keselamatan dan juga kesehatan peserta didik di berbagai tingkatan TK-SMP yang jadi wewenang dan tanggung jawab Pemkot, merupakan alasan paling utama. Apalagi, 2 kecamatan di Samarinda, masih berstatus zona merah.
Masih disampaikan Jaang, sampai dengan hari ini, ada 334 kematian dari pasien kasus Covid-19. Baik itu yang berstatus probable, maupun terkonfirmasi positif Covid-19. Angka sebanyak itu, terdiri dari semua kelompok usia.
"Tidak ada kelompok (usia) yang paling aman. Dari 334 orang, hampir di semua kelompok umur," sebut Jaang.
Sementara, Dinkes Samarinda melansir, per hari Senin (4/1) ini ada penambahan 10 kasus positif Covid-19 baru, sehingga total kasus mencapai 6.968 kasus. Dari angka itu, ada 224 orang meninggal, dan 6.429 pasien lain dinyatakan sembuh.
"Sedangkan untuk yang berstatus perawatan Covid-19 ada 315 orang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda dr Ismed Kusasih.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan pembatalan itu untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikut pada aturan yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaStudy tour dinilai membebani orang tua siswa dinilai tidak sejalan dengan komitmen pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaSejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca Selengkapnya