Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Samarinda resmi tutup sementara padepokan Taat Pribadi

Pemkot Samarinda resmi tutup sementara padepokan Taat Pribadi Padepokan Dimas Kanjeng di Samarinda. ©2016 Merdeka.com/Nur Aditya

Merdeka.com - Pemkot Samarinda, Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Samarinda dan unsur musyawarah pimpinan daerah (Muspida) menutup padepoka Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Jalan Ir Sutami, Samarinda, Kalimantan Timur terhitung mulai hari ini. Alasan penutupan, ajaran Dimas Kanjeng tidak sesuai dengan kaidah Islam.

Penutupan dilakukan sekira pukul 09.00 WITA pagi tadi. Tidak hanya MUI Samarinda, di lokasi padepokan juga hadir Kantor Kesbangpol Samarinda, Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda, Polsek Sungai Kunjang, Camat Sungai Kunjang, Lurah Karang Asam Ulu, serta RT setempat.

"Ya benar ditutup sementara waktu," kata Ketua MUI Kota Samarinda KH Zaini Naim, kepada merdeka.com, kepada merdeka.com, Kamis (6/10).

Orang lain juga bertanya?

Zaini menerangkan, pengawasan dan penanganan padepokan Dimas Kanjeng, saat ini juga dilakukan Polri di daerah yang memiliki padepokan Dimas Kanjeng. Kesimpulan sementara, ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bertentangan dengan prinsip agama.

"Kalau dalam prinsip agama, tidak jelas itu, itu penipuan," ujar Zaini.

padepokan dimas kanjeng di samarinda

Peran utama MUI, lanjut Zaini, ada pada upaya penyadaran pascapenutupan padepokan.

"Menyadarkan para pengikut-pengikutnya, memberikan penjelasan bahwa ajaran itu tidak benar. Bahwa secara agama, orang mesti kerja, tidak ada uang datang sendiri," sebut Zaini.

"Pengkultusan Dimas Kanjeng itu, juga nanti menjadi garapan MUI karena pengikutnya mengkultuskan Dimas Kanjeng. Dalam agama kan tidak boleh. Kita ikuti kalau sesuai dengan kaidah Islam," tambahnya.

Saat ini, MUI daerah tengah berada di Jakarta, untuk mengikuti pertemuan membahas rumusan fatwa MUI terkait padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. "Sekarang bersama Kemendagri," tambahnya.

Sementara tetangga padepokan Taat Pribadi, Suyamto, membenarkan penutupan itu. Menurut dia, dalam pertemuan tadi pagi, perintah penutupan dikeluarkan Kemenag, sementara waktu.

"Terkait kegiatan pengajian padepokan tiap malam Rabu, dengan penutupan ini, jadinya ditiadakan. Tidak ada lagi kegiatan majelis," ujar Suyamto.

padepokan dimas kanjeng di samarinda

"Alasan penutupan terkait keamanan, dan masih menunggu fatwa dari MUI pusat. Tapi warga masyarakat di sini, penutupan terus berlanjut ditutup selamanya. Intinya, padepokan ini diinginkan tidak ada di sini. Kalau mau ada, jangan di sini," pungkas Suyamto.

Diketahui, padepokan Taat Pribadi ditemukan di Samarinda, bernama Yayasan Padepoka Dimas Kanjeng (YPDK) Majelis Ta'lim Daarul Ukhuwah, di Jalan Ir Sutami, Gang Pusaka Blok C No 61 kelurahan Karang Asam Ulu, kecamatan Sungai Kunjang. Pascapenangkapan Dimas Kanjeng, nama YPDK dicopot.

Padepokan itu diketahui rumah milik Sumaryono, yang mendapat gelar Sultan Agung dari Dimas Kanjeng sejak November 2015 lalu. Padepokan sendiri awalnya adalah tempat pengajian biasa sejak 2011 lalu, hingga menjadi padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di 2013. Pengikutnya terus bertambah, hingga lebih dari 200 orang.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
Geger Kabar Wali Nagari di Sumbar Mesum dengan Sesama Jenis Saat Bulan Puasa Berujung Kantor Disegel Warga
Geger Kabar Wali Nagari di Sumbar Mesum dengan Sesama Jenis Saat Bulan Puasa Berujung Kantor Disegel Warga

Perbuatan asusila tersebut dilakukan JM yang sebelumnya menjabat Wali Nagari Singguliang, bersama salah seorang pelajar.

Baca Selengkapnya
Kronologi GP Ansor Tolak Kedatangan Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya
Kronologi GP Ansor Tolak Kedatangan Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

Pengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.

Baca Selengkapnya
DMI: Tidak Boleh Ada Kampanye di Masjid!
DMI: Tidak Boleh Ada Kampanye di Masjid!

DMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.

Baca Selengkapnya
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan

Lokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe

Baca Selengkapnya
Hadiri Milad Panji Gumilang, Ketua MUI Tasikmalaya Diberhentikan
Hadiri Milad Panji Gumilang, Ketua MUI Tasikmalaya Diberhentikan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberhentikan KH Ate Mushodiq sebagai Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Ridwan Kamil Buka Suara Soal Nasib Santri Usai Aset Ponpes Al-Zaytun Dibekukan
VIDEO: Ridwan Kamil Buka Suara Soal Nasib Santri Usai Aset Ponpes Al-Zaytun Dibekukan

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa aset-aset Pondok Pesantrean Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat sudah dibekukan.

Baca Selengkapnya
Heboh ASN Padang Mundur dari Jabatan karena Tak Sanggup Penuhi Permintaan Uang dari Atasan
Heboh ASN Padang Mundur dari Jabatan karena Tak Sanggup Penuhi Permintaan Uang dari Atasan

Pernyataan mundur itu disampaikan melalui surat yang ditandatangani pada 25 Juli 2024. Foto dokumen bermeterai Rp10.000 itu beredar luas di media sosial.

Baca Selengkapnya
56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI
56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI

Mantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Ricuh GP Ansor Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya
VIDEO: Kronologi Ricuh GP Ansor Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

Adapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.

Baca Selengkapnya
Menilik Mitigasi Penanganan Al-Zaytun
Menilik Mitigasi Penanganan Al-Zaytun

Al-Zaytun akan dibina oleh Kementerian Agama. Bagaimana nasib para santri? Lalu kemana para guru akan mengajar?

Baca Selengkapnya
Pengakuan Para Pengikut Akhirnya Sadar dan Ramai-Ramai Deklarasi Pembubaran Jemaah Islamiyah
Pengakuan Para Pengikut Akhirnya Sadar dan Ramai-Ramai Deklarasi Pembubaran Jemaah Islamiyah

Deklarasi Pembubaran JI ditandai dengan penyerahan dua pucuk senjata api kepada polisi.

Baca Selengkapnya