Pemkot Solo mengaku merugi kelola pasar tradisional
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengaku merugi mengelola pasar tradisional. Pasalnya, pendapatan penarikan retribusi dianggap tidak sebanding dengan biaya operasional.
"Retribusi pasar yang kita terima tidak sebanding dengan biaya operasional yang harus kita keluarkan," ujar Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, Rabu (6/6).
Wali kota mencontohkan, di Pasar Jebres, pendapatan dari pengelolaan pasar yang diterima Pemkot selama setahun tidak lebih Rp 140 juta. Sedangkan biaya operasional untuk kebersihan, listrik, pemeliharaan dan lain sebagainya bisa dua kali lipatnya. Jika dihitung-hitung, Pemkot selalu merugi dalam pengelolaan pasar tradisional.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Apa yang menyebabkan permasalahan keuangan di Sumatera? Masalah Keuangan Melonjaknya inflasi ini membuat Pemerintah Provinsi Sumatra harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Kenapa Presiden Sukarno sering kekurangan uang? “Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno.
-
Bagaimana Pramono-Rano berencana meningkatkan pendapatan Jakarta? Pramono mengatakan, Jakarta tidak boleh lagi bergantung dari retribusi Jakarta harus punya sumber pendapatan baru. 'Saya akan buat Jakarta Funding. Saya yakin APBD Jakarta cukup dana akan saya buat lebih sehat dan transparan,' kata Pramono.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
Lebih lanjut Rudyatmo merinci, dari sektor pendapatan pasar, Pemkot hanya menerima dana Rp 20 miliar setahun. Jumlah tersebut tak mencukupi untuk biaya operasional yang mencapai Rp 60 miliar.
"Kami mengajak seluruh warga lingkungan pasar untuk ikut menjaga kebersihan dan bangunan pasar. Selama ini banyak pedagang yang mengabaikan kebersihan pasar. Karena mereka merasa telah membayar retribusi kepada Pemkot,' katanya.
Rudy, sapaan akrabnya meminta agar para pedagang tidak mentang-mentang sudah membayar retribusi, kemudian bisa seenaknya. Tidak menjaga kebersihan tempat jualan dan sebagainya.
Selain mengajak seluruh warga pasar tradisional untuk ikut menjaga kebersihan, Rudy juga berencana mempublikasikan laporan keuangan 44 pasar tradisional. Selain mendukung transparansi, publikasi itu diharapkan bisa mendorong pedagang terlibat aktif dalam pemeliharaan pasar.
"Dengan publikasi laporan keuangan diharapkan mampu memantik kesadaran pedagang bahwa bangunan pasar tradisional perlu dipelihara bersama," katanya.
Melalui publikasi tersebut, biaya operasional masing-masing pasar akan dibeberkan. Sehingga masyarakat, terutama pedagang biar tahu kalau mengelola pasar tradisional itu tidak ada untungnya.
Kepala Dinas Perdagangan Solo Subagiyo menambahkan, semakin besar pasar tradisional maka semakin besar pula biaya operasionalnya. Subagiyo juga sepakat dengan rencana Wali Kota yang akan membeberkan pendapatan pasar setiap tahunnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) membantah APBD di zamannya lebih besar dibanding saat Gibran.
Baca SelengkapnyaSebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca SelengkapnyaLembaga kepolisian dalam paparannya dipimpin Wakapolri Komjen Agus Andrianto, meminta anggaran naik menjadi Rp165 triliun lebih.
Baca SelengkapnyaFX Rudy Sebut 17 Skala Prioritas Wali Kota Solo Bohong, Ini Respons Gibran
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menyebut pembangunan LRT, MRT, dan kereta cepat membutuhkan biaya yang banyak
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan akan memberikan dana hibah bagi para pedagang dan UMKM di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSituasi ini sudah berlangsung lama, terutama sejak kebijakan pemerintah yang tidak lagi mendukung sektor pertanian pascareformasi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan anggaran tersebut harus tetap dilakukan secara hati-hati seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBasuki menerangkan daerah-daerah lain di Indonesia juga banyak mendapatkan proyek pembangunan dari pemerintah pusat.
Baca Selengkapnya