Pemkot Solo pertanyakan konsep Kartu Indonesia Sehat Jokowi
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengaku tidak tahu-menahu tentang program Kartu Indonesia Sehat yang baru saja diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih bahkan tak paham dengan konsep kartu itu.
"Saya tidak tahu konsepnya seperti apa. Ini juga baru tahu dari media. Saya juga tidak tahu data penerima dari mana," ujar Siti kepada wartawan, Selasa (4/11).
Kepala Dinas yang dulu diangkat semasa wali kota Jokowi itu, mengaku belum pernah ada sosialisasi ihwal Kartu Indonesia Sehat. Ia mengatakan belum bisa membayangkan pelaksanaannya seperti apa di lapangan.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
"Saya benar-benar tidak tahu, nantinya harus bagaimana dan seperti apa," ucapnya.
Siti menilai sebenarnya tidak perlu ada program layanan kesehatan baru dari pemerintah. Program yang sudah ada sebelumnya, lanjut Siti, hanya tinggal menambah jangkauan layanannya.
Menurutnya program Jaminan Kesehatan Nasional baru menjangkau kategori masyarakat sangat miskin dan miskin. Sedangkan kategori hampir miskin dan rentan miskin belum tersentuh.
"Kami mengusulkan pemerintah pusat menggratiskan perawatan kesehatan di kelas III di semua rumah sakit. Jika ingin naik kelas, harus biaya sendiri," harapnya.
Siti mengatakan, jika pemerintah pusat membiayai perawatan masyarakat miskin, maka pemerintah daerah tinggal fokus pada pemenuhan fasilitas kesehatan dan perbaikan tenaga pelayanan kesehatan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi yang pernah menjabat Wali Kota Solo selama 7 tahun mengaku tidak ada pesan khusus untuk kedua tokoh muda itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan agar kabar tersebut ditanyakan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menawarkan Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 dipindahkan dari Solo ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil maupun Pramono Anung mengaku tidak menutup kemungkinan akan melanjutkan program-program Kartu Sakti yang dicetuskan oleh Jokowi.
Baca Selengkapnya