Pemkot Solo Siapkan Mekanisme Pembelajaran Tatap Muka Penuh
Merdeka.com - Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan mekanisme pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh dengan melakukan percepatan vaksinasi untuk kelompok anak usia 6-11 tahun.
"Untuk PTM Januari masih SOP yang sama, kami kejar terus untuk vaksinasi. Nanti kami lihat dulu (kemungkinan PTM penuh)," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, dilansir Antara, Jumat (31/12).
Ia mengatakan hingga Kamis (30/12) capaian vaksinasi untuk kelompok usia tersebut sebanyak 29.000 anak dari target awal 57.000 anak.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
"Saya yakin orangtua murid setuju semua PTM full, nanti bertahap, kami lihat dulu," katanya.
Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan langkah mitigasi salah satunya melalui surveilans atau pengamatan PTM dengan tes usap yang diikuti oleh guru serta siswa.
"Kami trial (uji coba) dulu, ada surveilans kalau muncul klaster kami tutup lagi (sekolah). Itu saja," katanya.
Ia mengatakan nantinya jika sudah ada izin dari kementerian terkait untuk menyelenggarakan PTM penuh maka Pemkot Surakarta segera melakukannya.
"Kalau dapat izin dari kementerian kami siap saja. Kesiapan di sekolah juga sudah cukup baik. Vaksinasi terus dilakukan, sasaran masih seperti kemarin. Sejauh ini sudah bagus," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaTotal kasus positif cacar monyet di Jakarta mencapai 24 orang.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaPenerima KJP adalah warga DKI yang memang benar-benar dari golongan tidak mampu
Baca SelengkapnyaPasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.
Baca Selengkapnya