Pemkot Solo terapkan sistem parkir e-Money 7 Agustus mendatang
Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo akan menerapkan sistem pembayaran parkir e-Money mulai 7 Agustus mendatang. Sebelumnya pemkot juga pernah menerapkan sistem e-parkir atau parkir elektronik. Namun sistem tersebut dinilai tidak efektif.
"Sistem yang akan kami terapkan ini sebagai pengembangan dari sistem e-parkir atau parkir elektronik yang kurang praktis. Karena juru parkir masih harus mencatat nomor polisi kendaraan dan mencantumkan jam dimulainya parkir melalui gawai parkir. Kemudian disaat kendaraan keluar dari lahan parkir, mereka masih harus mencatat nomor polisi dan jam keluar. Pembayaran biaya parkir juga masih dilakukan secara tunai. Setelah dievaluasi sistem ini tidak praktis," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perparkiran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, M Usman, Rabu (2/8).
Ia mengatakan, sistem parkir e-Money, kartu dan pembayaran dilakukan dengan sistem debet. Sedangkan pakir elektronik hanya kartu parkirnya saja yang elektrik, namun pembayaran masih dilakukan secara tunai. Masyarakat yang akan mennggunakan layanan sistem parkir e-Money, lanjut Usman, harus memiliki kartu e-Money.
-
Bagaimana tukang parkir resmi dilatih di Jakarta? Calon pegawai parkir juga akan dibekali pelatihan teknis dan non teknis.
-
Siapa yang membentuk tukang parkir resmi di Jakarta? Pemerintahan DKI Jakarta mengambil kebijakan tegas dengan membentuk tukang parkir resmi yang ditugaskan untuk mengawasi dan mengatur kendaraan yang berhenti untuk parkir di kawasan pusat perkotaan maupun keramaian.
-
Mengapa tukang parkir resmi dibentuk di Jakarta? Semakin tingginya pertumbuhan kendaraan di era 1960-1970-an, membuat kebutuhan lahan untuk berhenti sementara kendaraan alias parkir semakin berkurang.
-
Kapan tukang parkir muncul di Jakarta? Sejumlah sumber menyebut jika kehadirannya berlangsung pada tahun 1950-an, ketika warga Jakarta mulai mampu membeli kendaraan.
-
Bagaimana juru parkir tersebut main judi online? Parahnya, permainan judi online tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin E-Parking yang seharusnya ia pakai untuk bekerja.
-
Kenapa Transjakarta sediakan lahan parkir? PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan dua kantong parkir bagi jemaat yang ingin menghadiri kegiatan Dalam rangka mendukung kegiatan Misa Akbar bersama Paus Fransiskus yang akan berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/9/2024).Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani menyebut, dukungan yang diberikan ini berdasarkan arahan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
"Dishub bekerja sama dengan BRI menyediakan kartu e-money untuk pengguna jasa parkir dan juru parkir. Saat ini, kartu e-Money sudah bisa diperoleh di lokasi pelayanan parkir, mulai Agustus ini," jelas Usman.
Mengenai harga, Usman menjelaskan, senilai saldo yang diinginkan. Nantinya, kartu itu di-tap di mesin parkir saat akan parkir, kemudian di-tap lagi saat akan keluar dari tempat parkir. Dari sana sudah dapat diketahui berapa lama mereka parkir. Masyarakat juga bisa menggunakan kartu debet atau kartu ATM bank mana pun. Sedangkan untuk yang belum memiliki kartu debet atau kartu ATM tetap bisa parkir dengan pembayaran secara manual.
"Yang tidak punya ATM atau kartu, mereka bisa membayar lewat juru parkir. Nanti petugas yang akan melakukan tapping, tinggal mengganti uang petugas saja," terang Usman.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menambahkan, ujicoba penerapan parkir e-Money mulai dilakukan Selasa (1/8) di dua kawasan, yaitu pusat perbelanjaan Singosaren, dan Jalan Gatot Subroto.
"Selama bulan Juli kemarin, Dishub sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan memberikan pelatihan kepada ratusan juru parkir terkait penerapan layanan e-Money," katanya.
Rudyatmu berharap ke depan tidak ada lagi pengguna jasa parkir yang mengeluarkan uang tunai untuk membayar retribusi parkir karena alasan tidak memiliki kartu e-Money, kartu debet, dan kartu ATM. Ia menegaskan parkie e-Money harus segera diterapkan karena sistem ini bisa mengurangi kebocoran retribusi yang merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD).
"Mesin parkir e-Money merekam pendapatan parkir yang diterima pengelola parkir. Kami minta masyarakat mendukung sistem ini," pungkas Rudyatmo. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru parkir nakal yang melakukan pemungutuan secara manual telah diamankan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan
Baca SelengkapnyaBanyak pengunjung PRJ datang menggunakan kendaraan pribadi.
Baca SelengkapnyaTarif parkir Jakarta 2024 naik: Rp7.500/jam di lokasi termahal, tarif disinsentif untuk uji emisi.
Baca SelengkapnyaPemilik tanah biasanya akan merekrut seorang juru parkir untuk dipekerjakan dalam usahanya.
Baca Selengkapnya"Karena saya melakukan parkir dengan QRIS ini untuk menaikkan pendapatan mereka (Jukir) secara jelas."
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dishub dan Satpol PP menertibkan puluhan jukir liar minimarket untuk memberantas praktik pungli.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa memanfaatkan jalur bebas hambatan sepanjang 22,3 kilometer mulai Jumat (20/9) pukul 00.00 WIB.
Baca Selengkapnyamengimbau kepada pengelola minimarket hingga fasilitas umum lainnya untuk mengurus izin perparkiran
Baca SelengkapnyaSetiap kendaraan yang sudah, belum, ataupun tidak lulus uji emisi akan terdeteksi di sepuluh lokasi parkir milik Pemprov DKI melalui pelat kendaraan.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini diambil menyusul banyaknya keluhan masyarakat terhadap maraknya parkir liar selama ini.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI bakal menerapkan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring) kepada juru parkir liar mulai Agustus 2024
Baca SelengkapnyaDi masa itu, tukang parkir jadi profesi formal layaknya para petugas berwenang yang berseragam.
Baca Selengkapnya