Pemkot Solo terapkan sistem valet parking di pasar tradisional

Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai menerapkan sistem layanan jasa parkir valet di sejumlah pasar tradisional. Setelah Pasar Gede, sistem yang sama juga akan diberlakukan di pasar tradisional lain. Tak hanya pasar, sejumlah kawasan strategis di Kota Bengawan juga mulai dibidik.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau akrab disapa Rudy mengatakan, beberapa lokasi yang bidik di antaranya Pasar Kadipolo, Pasar Legi, kawasan Coyudan dan Jalan Gatot Subroto. Sementara untuk lokasi lain masih dipetakan UPTD Perparkiran.

"Untuk wilayah lainnya masih kita petakan. Kami meminta sistem valet parkir jika sudah diberlakukan nanti jangan hanya sesaat atau sekadar obor blarak (membara terus menghilang). Parkir valet ini bagus diterapkan, karena membangun kepercayaan antara pengunjung, pedagang dan petugas parkir," ujar Rudy di sela launching Parkir Valet Pasar Gede, Jumat (7/10).

Rudy mengemukakan, jika sudah diterapkan, evaluasi harus dilakukan agar layanan jasa tersebut bisa terus berjalan. Selain mengatasi persoalan keterbatasan lahan parkir, parkir valet juga memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung.

"Dengan parkir valet saya yakin akan mampu menarik minat pengunjung untuk datang ke pasar tradisional," tandas Rudy.

Kepala UPTD Perparkiran Solo M Usman mengatakan untuk sementara parkir valet baru diterapkan di Pasar Gede sebagai pilot project. Ke depan akan diteruskan ke pasar lain dan sejumlah kawasan yang tak memiliki kantong parkir.

"Parkir valet Pasar Gede telah diujicobakan sejak dua bulan lalu. Pada awalnya pengunjung masih ragu dengan valet parkir ini, namun dengan sosialisasi yang gencar kini masyarakat sudah paham dan tahu sistemnya," jelas Usman.

Dia menambahkan, parkir valet tidak hanya untuk kendaraan roda dua, namun juga roda empat. Roda empat berlokasi di taman parkir Lojiwetan, sedangkan kendaraan roda dua di utara Pasar Gede sisi barat.