Pemkot Surabaya siapkan 200 kantong jenazah dan 65 peti mati
Merdeka.com - Selain menyiapkan 84 unit ambulance, Pemkot Surabaya, Jawa Timur, juga sudah menyiapkan 200 kantong jenazah dan 65 peti mati serta kain kafan, Selasa (30/12) sore. Hal ini menyusul adanya kepastian penemuan bangkai AirAsia QZ 8501 yang mengalami lost contact pada Minggu pagi (28/12) lalu.
Hal ini dikatakan Kepala Kesbanglinmas Kota Surabaya, Sumarno, di lokasi Posko Crisis Center AirAsia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo. "Ini kita sediakan agar saat jenazah korban datang kita tidak kebingungan," kata dia.
Sementara itu, masih kata dia, sekitar 84 unit ambulance juga sudah kita siapkan. Sebanyak 15 unit diantaranya sudah berada di sisi barat bandara agar tidak mengganggu lalu lintas. "Sementara sisanya, masih berada di Balai Kota Surabaya."
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
-
Mengapa ambulans penting? Ambulans penting untuk memindahkan korban ke rumah sakit lapangan untuk menjauhkannya dari bahaya tempat dokter bisa bekerja secara aman dan meningkatkan peluang hidup pasien.
"Ambulance-ambulance juga bisa digunakan jika sewaktu-waktu keluarga korban mengalami sakit parah, atau serangan jantung dan sebagainya, sehingga ambulance ini siap setiap saat untuk membawa keluarga korban ke rumah sakit terdekat," ujarnya.
Sementara dari pantaun di lapangan, ruang Crisis Center AirAsia dan Posko Kesehatan Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur sudah disterilkan. Hal ini agar privasi dan psikologis keluarga korban bisa terjaga.
Beberapa kaca jendela, yang semula terbuka dan bisa dipantau dari luar, saat ini juga sudah ditutup dengan karton bekas kardus. Tak hanya itu, antara ruang Crisis Centre menuju Posko DVI Polda Jawa Timur, juga diberi jalur evakuasi untuk para keluarga yang pingsan atau terus menangis untuk pertolongan secara psikis.
Sebelumnya diberitakan, setelah siang tadi Pesawat AirAsia ditemukan di sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, keluarga korban yang menggelar teleconference dengan pihak Basarnas pusat, menangis histeris di ruang Crisis Center. Beberapa diantaranya ada juga yang pingsan dan terpaksa dievakuasi ke Posko DVI Polda Jawa Timur.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaImam Budi Hartono mendapatkan informasi bahwa ada tiga rombongan bus yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana pergi ke Subang untuk acara perpisahan.
Baca SelengkapnyaOIKN bersama Kemenkes komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi tamu dan undangan dan seluruh personel.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok mengirimkan tim untuk mengawal penjemputan siswa SMK Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPB PON juga telah bekerja sama dengan 61 rumah sakit rujukan se-Sumut.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSuyono, komandan regu Satpol PP Surabaya, dikenal sebagai sosok yang pengertian dengan anak buah. Kepergiannya jadi duka bagi rekan-rekan kerjanya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca Selengkapnya