Pemkot Surabaya Terima Bantuan Robot untuk Mengurangi Risiko Penularan Covid-19
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima bantuan tiga alat canggih dari Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS). Salah satunya robot yang bisa menangani pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
"Kita kerja sama dengan ITTS untuk memikirkan bagaimana caranya paramedis yang telah berjuang membantu saudara-saudara kita melawan Covid-19 tidak sampai ikut terpapar virus ini," kata Wali Kota Risma saat menerima tiga alat canggih dari Rektor ITTS, Tri Arif Sarjono di Balai Kota Surabaya dilansir Antara, Kamis (9/4).
Tiga alat canggih yang dimaksud adalah robot service isolation room, swab chamber dan bilik sterilisasi untuk tenaga medis.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Robot apa yang digunakan dalam penelitian? Robot sosial humanoid buatan SoftBank Robotics, NAO yang memiliki suara mirip manusia namun seperti robot, digunakan sebagai informan robot.
-
Robot apa yang dipamerkan? Sebuah robot dipamerkan dalam acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Siapa yang mengoperasikan robot? Siswa MAN 2 Lebak Banten mengoperasikan teknologi Smart Farmer pada acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Apa yang dilakukan oleh robot ini? Ketika dipasangkan dengan elektroda pada chip komputer, ia mampu melakukan enkode dan dekode agar wadah mekanisnya dapat menyelesaikan sejumlah tugas.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Menurut Risma, sebelumnya ITTS membantu Pemkot Surabaya membuatkan bilik sterilisasi yang akhirnya dikembangkan dan disebarkan ke berbagai penjuru Surabaya untuk digunakan oleh masyarakat.
Kali ini, lanjut dia, bantuan lebih dikhususkan bagi paramedis yang ada di rumah sakit. Sebab, meskipun mereka sudah memakai APD lengkap, masih saja ada yang terjangkit. Bahkan ada yang meninggal dunia.
Oleh karena itu, kata dia, ITTS membantu Pemkot Surabaya untuk mengurangi risiko tersebut dengan membuat tiga alat canggih ini. "Dengan adanya alat ini, harapannya dapat membantu petugas mengurangi risiko penularan untuk tim medis," ujarnya.
Risma menjelaskan bahwa ketiga alat itu akan ditempatkan di RSUD dr. Soewandi dulu. Namun, jika rumah sakit lainnya juga membutuhkan, akan dibuatkan sesuai kebutuhan.
Sementara itu, Rektor ITTS Tri Arif Sarjono mengatakan pihaknya telah menyerahkan tiga alat untuk paramedis di rumah sakit. Untuk robot service isolation room ini fungsinya sebagai tempat makan atau pakaian ganti yang dilengkapi dengan air cooler.
"Robot service kita lengkapi dengan air cooler, bisa panas bisa dingin. Tapi ini bisa dikembangkan yang lain juga seperti untuk baju kotor pasien. Robot ini diharapkan bisa mengurangi kegiatan dokter yang berinteraksi langsung dengan pasien," kata Tri Arif.
Melalui robot ini, dokter dan pasien juga bisa berinteraksi melalui tab yang sudah disiapkan di robot tersebut. Bahkan, robot tersebut juga dilengkapi kamera yang bisa digunakan tim medis untuk melihat atau memantau sekeliling pasien.
"Robot ini bergerak melalui remot yang dikendalikan oleh tim medis," ujarnya.
Sedangkan swab chamber berguna untuk memisahkan antara pasien dengan tenaga medis ketika melakukan pemeriksaan swab. Sehingga tidak terjadi kontak langsung antara pasien dengan tim medis, karena terpisah dengan kaca.
"Kami juga lengkapi sarung tangan panjang untuk digunakan tim medis saat memeriksa swab. Sehingga tenaga medis tidak mudah terpapar oleh pasien," katanya.
Selanjutnya alat ketiga, yakni bilik sterilisasi yang dikhususkan untuk dokter dan perawat yang memakai alat pelindung diri (APD). Jadi, sebelum melepas APD, terlebih dulu APD itu disterilkan kemudian dilepas satu persatu.
"Sangat ketat prosedurnya, mulai cuci tangan, lepas face shieldnya dulu terus cuci tangan lagi. Terus saya memikirkan kenapa kok masih terpapar? Nah, sempat tersirat ini masih ada virus yang barangkali nempel di APD-nya dan gak sengaja terkena teman-teman medis. Mestinya, APD sebelum dilepas harus disterilkan dulu, sehingga tidak ada lagi virus yang akan menyebar. Semoga ini dapat membantu tim medis," tuturnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeran ini menampilkan robot-robot canggih dengan berbagai aplikasi yang dirancang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaWajah baru RSUD dr. Soewandhie Surabaya, kini dilengkapi alat kesehatan canggih dan tenaga medis profesional.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melalui Bagian Umum dan Protokol (Umprot) membuat alat yang bisa menangkap polutan di udara.
Baca SelengkapnyaVisi RS Grha Kedoya adalah menjadi rumah sakit swasta favorit di Jakarta dan Timur Jakarta yang memberikan kualitas pelayanan kesehatan terbaik di kelasnya.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini menjadi stimulus bagi unit pelayanan publik untuk memberikan pelayanan terbaik bagi publik.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi dilakukan dari RT dan RW untuk mengetahui kemiskinan hingga stunting.
Baca SelengkapnyaRS Grha Kedoya miliki layanan rehabilitas medis berupa alat robotik bernama LEXO dan DIEGO. Kedua alat ini membantu pemulihan masalah saraf & tulang.
Baca SelengkapnyaKedua rumah sakit tersebut adalah RS Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal Surabaya.
Baca SelengkapnyaMomen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan RS. Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal
Baca SelengkapnyaKebijkan itu seiring jumlah penderita ISPA di Depok meningkat akibat polusi.
Baca Selengkapnya