Pemkot Tangsel Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 Akhir Juni 2021
Merdeka.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan tengah mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 di Tangerang Selatan pada akhir Juni 2021. Pemerintah berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menjelaskan, saat ini peningkatan kasus Covid-19 melonjak hingga 200 persen. Lonjakan kasus terlihat di Rumah Lawan Covid (RLC).
"Ada kenaikan yang terjadi di rumah lawan Covid-19 dari 300 kapasitas tempat tidur yang ada, itu kurang lebih ada 137 yang terisi. Dari awalnya yang hanya dibawah 30 kasus (sebelum lebaran) ini ada lonjakan yang cukup besar," ungkap Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie di Alam Sutera, Kamis (10/6).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Dengan kondisi saat ini, Benyamin memprediksi peningkatan kasus Covid-19 akan terus terjadi hingga akhir Juni 2021.
"Dan ini kita prediksi dari liburan pasca lebaran kemarin. belum berakhir kita prediksi juga belum berakhir sampai akhir Juni. Jadi saya minta kepada semua warga masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dan hindari kerumunan. Kemarin terpaksa pak kapolres, pak dandim kami satpol PP kerumunan kerumunan pada titik tertentu," jelas dia.
Dia menegaskan, pihaknya dengan jajaram samping tidak akan mentolerir apabila terjadi kerumunan oleh warga dan komunitas.
"Karena kerumunan itu adalah kejadian yang paling cepat menularkan virus. Sehingga saya minta selain pakai master, mencuci tangan juga jangan berkerumun," ucap dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya