Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Yogyakarta Segera Rampungkan Protokol Baru Terkait Aktivitas di Tengah Pandemi

Pemkot Yogyakarta Segera Rampungkan Protokol Baru Terkait Aktivitas di Tengah Pandemi Tugu Yogyakarta. ©2017 merdeka.com/purnomo edi

Merdeka.com - Pemkot Yogyakarta sedang menyiapkan protokol baru sebagai aturan menjalankan berbagai aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Aturan ini diharapkan rampung dibahas pekan ini.

"Diharapkan pada pekan ini sudah siap. Saat aktivitas masyarakat mulai meningkat maka harus dibarengi dengan penerapan protokol yang ketat supaya potensi sebaran virus corona tidak meluas. Keberadaan protokol baru ini menjadi sangat penting," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Yogyakarta, Heroe Poerwadi, di Yogyakarta. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (28/5).

Menurut dia, protokol baru tersebut akan menjadi syarat bagi seluruh kegiatan di masyarakat untuk bisa dijalankan. Jika suatu aktivitas di masyarakat tidak memenuhi syarat sesuai aturan dalam protokol baru, maka aktivitas tersebut tidak bisa dilakukan.

"Misalnya sebuah tempat usaha boleh tetap membuka usahanya asalkan mampu memenuhi protokol baru yang sudah ditetapkan. Tanpa itu, maka tidak boleh beraktivitas," katanya.

Selain kegiatan sosial dan ekonomi, salah satu aktivitas yang membutuhkan protokol baru adalah kegiatan di bidang pendidikan, termasuk kedatangan ratusan ribu mahasiswa dari luar daerah yang kembali ke Yogyakarta.

"Ada sekitar 200.000 mahasiswa luar daerah di Kota Yogyakarta. Jika kuliah sudah dimulai kembali, maka dibutuhkan protokol baru, termasuk saat mereka datang ke Yogyakarta," katanya.

Dalam keadaan tersebut, Heroe menyatakan, protokol baru seharusnya tidak hanya dilakukan oleh daerah secara terpisah-pisah tetapi harus dilakukan secara nasional agar ada kebijakan terpusat.

Ia pun berharap, seluruh perguruan tinggi di Kota Yogyakarta dapat memberikan fasilitas berupa tempat isolasi bagi mahasiswa yang baru datang dari luar daerah sehingga nantinya seluruh kegiatan perkuliahan bisa dilakukan secara aman.

Mahasiswa yang baru datang dari luar daerah juga diminta melapor ke RT dan dilakukan pelacakan riwayat kontak.

Heroe menambahkan protokol baru tersebut menjadi jembatan menuju tatanan normal baru, dengan catatan seluruh protokol dilakukan secara ketat dan disiplin.

Salah satu kelurahan di Kota Yogyakarta, Tahunan, membuka Posko Pemantauan COVID-19 sebagai salah satu antisipasi kembalinya mahasiswa dari luar daerah, termasuk tamu dari luar daerah.

Di kelurahan tersebut tercatat 3.148 mahasiswa dari 98 pondokan di wilayah tersebut.

"Karenanya, kami merasa pemantauan mahasiswa dari luar daerah sangat penting dilakukan sebagai antisipasi," kata Ketua RW7 Kelurahan Tahunan Sadiman.

Hingga Rabu (27/5), pukul 16.00 WIB tercatat delapan pasien positif COVID-19 masih menjalani perawatan, dengan 17 pasien sembuh dan satu pasien meninggal dunia, sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan yang menjalani perawatan 12 orang.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker

Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Syaratkan Ini Jika Bangunan Disegel Ingin Pembangunan Dilanjutkan
Heru Budi Syaratkan Ini Jika Bangunan Disegel Ingin Pembangunan Dilanjutkan

Izin yang diajukan itu perlu diperhatikan agar ke depannya tidak menjadi masalah

Baca Selengkapnya
Polda Metro Minta Warga Tak Takbiran Keliling: Di Masjid Lebih Khusyuk
Polda Metro Minta Warga Tak Takbiran Keliling: Di Masjid Lebih Khusyuk

Polda Metro Jaya melarang warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan takbiran keliling atau di jalan raya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Ancam Polisikan Warga yang Terbangkan Balon Udara Saat Musim Mudik Lebaran
Menhub Budi Ancam Polisikan Warga yang Terbangkan Balon Udara Saat Musim Mudik Lebaran

Alasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.

Baca Selengkapnya