Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemotongan gaji karyawan, 3 pejabat RS Sanglah dipanggil polisi

Pemotongan gaji karyawan, 3 pejabat RS Sanglah dipanggil polisi Ilustrasi dokter. ©shutterstock.com/rangizzz

Merdeka.com - Giliran tiga pejabat teras Rumah Sakit yang terbesar di Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) itu dipanggil oleh pihak Polda Bali untuk dimintai klarifikasi. Ini menyusul setelah pemanggilan sebelumnya Direktur Utama (Dirut) RS Sanglah AA Saraswati.

Mereka dipanggil hanya sebatas dimintai klarifikasi terkait kasus dugaan pemotongan gaji pegawai. Mereka adalah Direktur Keuangan, Direktur SDM dan Pendidikan, serta Kabag SDM dimintai klarifikasi di ruang penyidik Subdit III Reskrimsus Polda Bali, Selasa (2/9).

Kasubdit III Reskrimsus Polda Bali AKBP AA Mayun Warsika kepada wartawan mengatakan, klarifikasi tersebut seperti yang dijelaskan sebelumnya, yaitu untuk pengklarifikasian secara menyeluruh terhadap pihak-pihak RS Sanglah yang berkaitan dengan dugaan pemotongan gaji tersebut. "Seperti dengan Dirut yang saya jelaskan sebelumnya, bahwa ini masih proses klarifikasi," ungkapnya, Selasa pagi (2/9).

Orang lain juga bertanya?

Dijelaskannya, sejauh ini sudah empat orang dipanggil dan dimintai klarifikasi, yakni Dirut RS Sanglah, AA Saraswati dan Direktur Keuangan Ni Ketut Rupini serta Direktur SDM dan Pendidikan Triputro Nugroho dan Kabag SDM Aryo Warsobo pagi kemarin. "Sementara baru empat orang dan masih kami kembangkan lagi," terangnya.

Warsika mengatakan, Triputro dan Aryo kemarin dikatakan bahwa secara umum diklarifikasi soal jumlah dokter, karyawan baik yang tetap maupun kontrak, PNS dan Non-PNS, standar gaji, dan sebagainya yang merupakan bidang mereka. "Sudah diklarifikasi dan dikatakan standar gaji sesuai UMR," paparnya.

Warsika menekankan bahwa karena masih bersifat klarifikasi, pihaknya belum melakukan pendalaman dan penentuan sikap. Ia juga menegaskan bahwa pemanggilan tersebut bukan pemeriksaan. "Pemeriksaan akan dilakukan jika nanti sudah ke tahap penyidikan. Sekarang ini masih proses klarifikasi," ujarnya, serambi memastikan bahwa nantinya akan dilanjutkan ke tahap penyidikan. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Duga Ada Pemotongan Upah Pegawai di Pemkot Semarang, Take Home Pay Jadi Berkurang
KPK Duga Ada Pemotongan Upah Pegawai di Pemkot Semarang, Take Home Pay Jadi Berkurang

Lalu pada kasus korupsi di pengadaan barang jasa, KPK sebelumnya telah membeberkan yakni terkait proyek di Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Kronologi Istri Polisi Ditampar Kepala Puskesmas Saat Rapat, Ternyata Ini Pemicunya
Kronologi Istri Polisi Ditampar Kepala Puskesmas Saat Rapat, Ternyata Ini Pemicunya

RN mencairkan dana itu lalu memberikan kepada para staf dengan nominal tak sesuai dengan semestinya.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini
KPK Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini

Dia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN
Klarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN

MG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK Setelah 2 Kali Mangkir
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK Setelah 2 Kali Mangkir

Gus Muhdlor diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi pemotongan dana Insentif ASN Sidoarjo.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang

Penyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Jadi Tersangka Korupsi Anggaran, KPK Bongkar Modusnya
Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Jadi Tersangka Korupsi Anggaran, KPK Bongkar Modusnya

Selain Risnadar, KPK turut menetapkan dua orag lainnya sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Pejabat BPPD Potong Intensif ASN Rp2,7 Miliar untuk Bupati Sidoarjo
Pejabat BPPD Potong Intensif ASN Rp2,7 Miliar untuk Bupati Sidoarjo

Permintaan dana insentif itu disampaikan tersangka secara langsung dan ASN dilarang membahasnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Kapolda Sulsel Langsung Copot Kasat Hingga Kapolsek Terlibat Perjudian
VIDEO: Tegas! Kapolda Sulsel Langsung Copot Kasat Hingga Kapolsek Terlibat Perjudian

Andi Rian menjelaskan pencopotan AKP EG setelah mendapatkan laporan terkait praktik judi sabung ayam

Baca Selengkapnya
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dua Kapolda 'Dipelototi' Mantan Wakapolri di DPR, Tahanan Tewas & Pemecatan Ipda Rudy Soik
VIDEO: Dua Kapolda 'Dipelototi' Mantan Wakapolri di DPR, Tahanan Tewas & Pemecatan Ipda Rudy Soik

Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Adang Daradjatun menyoroti tajam dua kasus besar di Polda Sulteng dan Polda NTT

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kubu Ponakan Prabowo, Kronologi Mafia BBM Dibongkar Rudy Soik: Ada Musuh Dalam Selimut
VIDEO: Kubu Ponakan Prabowo, Kronologi Mafia BBM Dibongkar Rudy Soik: Ada Musuh Dalam Selimut

Romo C Paschalis Pr menjelaskan kronologi penanganan penyelidikan penimbunan BBM bersubsidi di Kupang, yang berujung pemecatan Ipda Rudy Soik

Baca Selengkapnya