Pemotor keluhkan rambu larangan melintas di JLNT tak terlihat
Merdeka.com - Sejumlah pengendara motor yang terjaring razia karena melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) mengeluhkan rambu-rambu lalu lintas yang ada. Mereka mengeluhkan rambu larangan motor melintas tidak terlihat jelas.
"Enggak kelihatan rambunya," keluh salah seorang pengendara kepada polisi, Selasa (28/1).
"Loh emang ada rambunya?," tanya pengendara lainnya.
-
Apa yang dialami pemobil wanita itu? Kewaspadaan seorang wanita pengendara mobil tiba-tiba diuji saat ia menjumpai 5 pengendara sepeda motor yang ingin membegal mobilnya. Sepanjang perjalanan kelima motor tersebut membuntuti pemobil dan menunggu momen yang pas untuk menghentikannya.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
"Saya enggak tahu ada aturan motor dilarang lewat sini," ujar pengendara lainnya.
Pengendara pun mengeluhkan agar rambu larangan tersebut diperbesar atau dirubah posisinya. "Biar bisa kelihatan jelas," kata seorang pengendara.
Sementara itu, menurut Wakasat Lantas Polres Jakarta Pusat Kompol Herman, rambu yang ada sudah jelas dan sesuai undang-undang. Jadi, Herman menilai pengendara motor hanya mengada-ada saja.
"Itu sudah sesuai aturan. Mereka hanya alasan saja," ujar Herman di lokasi, Selasa (28/1).
Pantauan merdeka.com, rambu tersebut terpasang sebelum menaiki JLNT, baik dari arah Tanah Abang menuju Kampung Melayu, maupun arah sebaliknya. Rambu tersebut juga berada di posisi yang terlihat jelas oleh pengendara. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perekam video merasa sorot lampu kendaraan di depannya itu membuat mata sakit dan bisa membuatnya kehilangan fokus.
Baca SelengkapnyaBerkendara tanpa ada pencahayaan sangatlah berbahaya. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaBerkendara tanpa ada pencahayaan sangatlah berbahaya. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaVideo ini seakan mengingatkan akan pentingnya menegakkan peraturan di jalanan demi keamanan dan kenyamanan berkendara.
Baca SelengkapnyaPengendara memilih melawan arah untuk bisa langsung naik ke flyover ke arah Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaTak kunjung diperbaiki maka jangan salahkan warga memberi tulisan sindiran di jalan berlubang. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan pengendara mobil memahami aturan pemakaian lampu sorot agar tidak mengganggu pengendara lain.
Baca SelengkapnyaPetuntuk di plang terkadang benar-benar absurd, seperti tak boleh melewati jalan di sana. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaViral video menampilkan aksi seorang pengemudi mobil menyalakan lampu sorot yang begitu menyilaukan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut disebabkan sepeda motor yang melawan arah, sehingga menabrak truk yang melintas dan melibatkan tujuh pengendara sepeda motor dengan truk
Baca SelengkapnyaLampu merah kalau lagi rusak bikin pengendara kebingungan. Simak yuk!
Baca Selengkapnya