Pemprov DIY Siapkan Tiga Langkah Tangani Longsor di Makam Raja Mataram Imogiri
Merdeka.com - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyiapkan tiga langkah penanganan darurat untuk memperbaiki longsor di Makam Raja-raja Mataram Imogiri. Tiga langkah penanganan darurat ini diharapkan mampu mencegah terjadinya longsor susulan yang membahayakan warga serta bangunan makam.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Gatot Saptadi menerangkan tiga langkah penanganan darurat ini telah dibahas di rapat koordinasi. Tiga langkah penanganan darurat ini nantinya akan dipilih yang paling mungkin dilakukan.
"Langkah daruratnya adalah memasang terpal di lokasi yang longsor. Kemudian ada juga opsi menggunakan teknik semen sprayer. Ada pula skenario memakai sistem drainase," ujar Gatot di Komplek Kantor Gubernur Gubernur DIY, Selasa (19/3).
-
Bagaimana cara mitigasi bencana tanah longsor? Berikut langkah mitigasi pencegahan tanah longsor:- Menghindari membangun rumah atau pemukiman serta fasilitas umum di bawah atau dekat tebing.- Membuat sengkedan atau terasering di lereng terjal apabila ingin mendirikan kawasan pertanian dan pemukiman.- Menghindari membangun kolam atau perkebunan di lereng yang dekat dengan pemukiman warga.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Bagaimana penanganan longsor di tebing tol Bintaro? 'Kita bergerak cepat dengan menerjunkan tujuh personel PPSU untuk membantu membersihkan puing dan tanah yang menutupi ruas jalan,' kata Riza dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/7).
-
Bantuan apa yang diberikan Mentan untuk korban banjir dan longsor di Agam? 'Insyaallah kami akan turunkan bantuan untuk pertanian disini agar direhab kembali. Jadi, bantuan untuk Sumatera Barat, termasuk untuk Kabupaten Agam ini bantuannya mencapai 33,34 miliar terdiri dari Dirjen Tanaman Pangan 20 miliar, Hortikultura 7,4 miliar dan PSP 5,6 miliar,' bebernya.
-
Bagaimana tanggul di Demak mengatasi banjir? Tanggul Sungai Wulan yang sebelumnya sempat diperbaiki oleh Kementerian PUPR nyatanya tidak mampu menahan debit air sungai akibat intensitas hujan yang sangat tinggi dalam sepekan.
Dia menerangkan, sebenarnya pemasangan terpal sudah akan dilakukan pada Selasa (19/3). Hanya saja rencana ini urung dilakukan karena terkendala kondisi tanah yang labil dan curamnya tebing.
"Terpal sudah dibawa ke sana (lokasi talud yang longsor). Namun belum bisa dipasang. Sedang kita pikirkan caranya," jelas Gatot.
"Kalau teknik semen sprayer itu dengan menyemprotkan semen ke tebing. Semprotan semen ini diharapkan bisa menahan tanah agar kuat dan tidak terbawa air. Sedangkan teknik drainase ini dipakai untuk mengatur sistem drainase sehingga tak ada genangan air yang bisa meresap ke tanah," jelas Gatot.
Gatot mengungkapkan Pemda DIY pun telah menyiapkan penanganan permanen. Penanganan permanen ini dengan membangun kembali talud yang longsor di makam raja-raja Mataram ini.
"Kita juga siapkan penanganan permanen. Namun sementara akan kita lakukan penanganan darurat dulu untuk jangka waktu yang cepat dan mencegah terjadinya longsor susulan," ucap Gatot.
Sebagaimana diberitakan, talud sisi timur Makam Raja-raja Mataram di Imogiri mengalami kerusakan paska longsor pada Minggu (17/3). Longsornya talud sisi timur Makam Raja-raja Mataram ini menimpa dua rumah warga di Dusun Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Sleman.
Longsornya talut ini menewaskan seorang warga bernama Sudi Atmojo (80). Selain itu longsoran pun menimpa dua korban lainnya yang bernama Eko Supratmi (42) dan Rufi Kusuma Putri (9). Kedua korban ini belum ditemukan keberadaannya dan masih dalam proses pencarian.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaKompleks makam terletak di dalam hutan Gampong Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaDimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem ini dimungkinkan bisa terjadi hingga sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaGunung Padang terletak di ketinggian sekitar 80 meter di atas permukaan laut yang letaknya berada di seberang selatan dari muara Batang Arau, Padang Selatan.
Baca SelengkapnyaPanggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaWarga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.
Baca Selengkapnya