Pemprov DKI diminta konsultasi dengan pakar lingkungan soal sampah
Merdeka.com - Kurangnya fasilitas dan juga tenaga manusia untuk mengurai sampah-sampah di Bantargebang hingga saat ini terus ditingkatkan oleh Pemda DKI Jakarta. Sekitar 7.000 ton sampah DKI Jakarta dikirim ke Bantargebang hingga terjadinya penumpukan.
Atas hal ini Pimpinan Manajemen (CEO) Gikoko Kogyo Indonesia (Pengelola Sampah Asal Jepang), Joseph Wu Chao Wang mengatakan, belum ada cara untuk mengolah sampah yang sudah menumpuk sekian lama di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Sudah berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah sampah, namun sejauh ini baru pada tahap mengurangi volume sampah kota saja," katanya saat mengadiri diskusi Panel dan Media Gathering 'Teknologi Sampah Jepang Siap Menyulap Indonesia' di Art Hotel Thamrin Jalan Sunda Nomor 3 Menteng Jakarta, Rabu (6/1).
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Dimana sampah di Kota Jogja menumpuk? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
-
Kenapa sampah di Kota Jogja dibiarkan menumpuk? Viral Tumpukan Sampah Sepanjang 50 Meter di Kota Baru Jogja, Begini Kondisinya Sekarang Penanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet.
"Untuk itu, sebaiknya pemerintah meminta masukan dari berbagai pihak seperti LSM atau pakar lingkungan hidup mengenai teknologi apa yang cukup bijak untuk digunakan di Indonesia," tambahnya.
Dalam hal ini dirinya mencontohkan masalah DKI Jakarta yang volume sampah bisa mencapai 6.000 sampai 7.000 ton dan jumlah ini bertambah setiap tahunnya seiring dengan angka pertumbuhan penduduk.
"Tak heran jika TPA pun dirasa tak pernah cukup untuk menampung volume sampah yang dihasilkan setiap harinya. Masyarakat sering kali merasa terganggu dengan adanya TPA, padahal pemerintah pun tidak ada pilihan lain selain menempatkan sampah kota di sana," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal sampah di rumah warga sudah menumpuk sejak beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaRatusan personel kebersihan diterjunkan dalam rangka operasi Grebek Sampah di Pesisir Merunda Kepu
Baca SelengkapnyaUsul ini mencuat guna menyiasati keterbatasan lahan milik untuk pembuangan dan pengolahan sampah.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gunung Sampah TPA Sarimukti sudah berlangsung sejak Sabtu (19/8) malam.
Baca SelengkapnyaPenutupan TPA Piyungan membuat sampah menumpuk di mana-mana. Seperti di trotoar, bahkan hampir menutupi jalan. Simak fotonya!
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca Selengkapnya