Pemprov Jabar Sebut 190 Anak Terpapar Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat 190 anak dengan rentang usia 0-18 tahun (sesuai dengan definisi yang diatur UU Perlindungan Anak) terinfeksi sejak pandemi virus corona (Covid-19) terjadi sejak awal tahun 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, Berli Hamdani, mengatakan dari angka total, anak yang berusia 6 tahun hingga 18 tahun mendominasi angka positif dengan jumlah 131 pasien. Rincian berdasarkan jenis kelamin, laki-laki 62 orang, perempuan 69 orang. Dari jumlah itu, 80 orang anak masih menjalani perawatan.
Di luar dari golongan usia tersebut, ada 3 bayi dalam rentang usia 0 hingga 1 tahun, 17 balita yang rentang usianya 1 hingga 5 tahun, dan 5 pra sekolah dalam rentang usia 5 hingga 6 tahun yang positif terinfeksi dan masih menjalani perawatan.
-
Siapa yang terdampak pneumonia anak? Mycoplasma pneumonia adalah infeksi yang menular melalui droplet di udara saat batuk atau bersin, menyerang tidak hanya anak-anak usia sekolah tetapi juga orang dewasa.
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Bagaimana cara meningkatkan angka kesembuhan anak dengan kanker? 'Keterlambatan diagnosis itu kembali lagi ke masalah datangnya terlambat, atau di fasilitas kesehatan dasarnya tidak memiliki alat-alat untuk diagnosis, sehingga harus dirujuk berjenjang sampai rumah sakit yang memiliki fasilitas,' jelas Dr. Yaulia.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
"Total positif bayi 0 hingga 1 tahun, laki-laki 7 perempuan 4," kata dia kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (22/6).
"Anak positif meninggal, balita perempuan 1, usia sekolah laki-laki 2," ucap dia.
Tak Ada Aturan Khusus untuk Anak ke Mal
Di sisi lain, pengelola mal di Kota Bandung tidak melakukan pembatasan usia untuk pengunjung. Artinya, anak-anak di bawah umur termasuk balita boleh masuk selama kapasitas pembatasan pengunjung tetap memenuhi kuota.
Sekjen Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jabar, Satriawan Natsir, mengatakan tak ada aturan khusus untuk pengunjung anak-anak. Semua masih didasarkan pada protokol yang berlaku dari pemerintah. Yakni, menggunakan masker, hand sanitizer hingga dites suhu tubuh.
Selain itu, ada pembatasan di berbagai fasilitas. Seperti penggunaan eskalator itu dibatasi, lift hingga musala dan tempat duduk yang diatur agar berjarak. Di Kota Bandung sendiri ada 23 mal yang diperbolehkan beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional.
"Anak-anak masih diperkenankan masuk," kata dia.
Sejauh ini, aktivitas pengunjung di mal yang baru dibuka masih belum naik secara signifikan. Pengunjung masih berada di sekitar 15 persen dari pembatasan yang diberlakukan sebesar 30 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBupati juga ikut menyalatkan almarhum Fauzan di masjid dekat rumahnya bersama warga sekitar.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaPolusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca Selengkapnya