Pemprov Jabar siapkan Rp 10 M untuk bencana alam di Garut & Sumedang
Merdeka.com - Bantuan untuk dua daerah Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang yang terkena bencana alam disiapkan. Sedikitnya Rp 10 miliar akan digelontorkan Pemprov Jabar untuk membantu memulihkan kembali dua daerah tersebut, khususnya Garut yang porak poranda karena banjir bandang.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan, berdasarkan laporan Biro Keuangan dana tanggap darurat yang ada di kas Pemprov Jabar sudah tersedia. Namun jika kebutuhan lebih besar pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Biro Keuangan untuk melihat posisi kas.
"Jadi kita tinggal menunggu berapa yang dibutuhkan Garut dan Sumedang," ujar Iwa di Bandung, Rabu (21/9).
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Kapan harus menyiapkan dana darurat? Bukan untuk berpikir negatif selama perjalan mudik, tetapi keadaan darurat tidak bisa dihindari. Maka dari itu, Anda wajib untuk mengalokasikan dana darurat selama perjalanan mudik ke kampung halaman.
-
Apa upaya Pemprov Jateng mengatasi kekeringan? “Untuk itu dilakukan pengendalian secara pre-emptive di daerah endemis dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan responsif pada daerah yang terserang OPT dengan bahan kimia secara bijaksana,“
Iwa mengatakan proses pencairan dana bencana dijanjikan cepat jika pihak Pemda sudah menetapkan status tanggap darurat terutama musibah banjir bandang di Garut.
"Bupati dan Sekda Garut diminta untuk segera mencairkan dana bencana untuk disetujui Gubernur lewat Biro Keuangan Setda," terangnya.
Iwa memastikan penetapan status tanggap bencana penting karena menjadi syarat pencairan. Menurutnya agar makin cepat proses pengiriman surat pengajuan pencairan diantar langsung oleh kurir tidak melalui pos.
"Kami harap ini agar cepat dicairkan jadi diantar langsung saja ke Biro Keuangan," tandasnya.
Menurutnya bantuan tanggap darurat seperti makanan instant, perlengkapan bayi, selimut dan lain-lain sudah disalurkan BPBD dan Dinas Sosial. Untuk diketahui di Garut masyarakat yang terdampak banjir langsung diungsikan.
"Dinas Bina Marga juga menurunkan alat-alat beratnya untuk membantu proses evakuasi, sementara mitigasi juga terus dilakukan karena di Garut ada ribuan yang diungsikan ke Kodim," tegasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDari anggaran tersebut Pemprov akan menggunakan lumpur dan hujan buatan untuk memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti.
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaHanya empat dari 18 kecamatan di seluruh Gunungkidul yang terdampak kekeringan
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi mulai Sabtu (19/8) ini telah meluas lebih dari 10 hektare.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono sudah menyiapkan tindakan termasuk antisipasi kekeringan.
Baca SelengkapnyaNantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca Selengkapnya