Pemprov Jabar targetkan Rancaekek bebas banjir 2018
Merdeka.com - Banjir di Jalan Raya Rancaekek, atau tepatnya di depan PT Kahatex, Kabupaten Bandung yang kerap melumpuhkan aktivitas warga dan kendaraan yang terdampak terus diseriusi. Penanganan banjir secara terpadu mulai dilakukan dengan melibatkan multi pihak. Harapannya pada 2018 jalan nasional itu tidak lagi dihinggapi masalah klasik, banjir.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan penanganan banjir di kawasan tersebut sebagian besar dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Penanganan secara bertahap tengah dilakukan oleh pemerintah, sudah berjalan sejak 2016 lalu," katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (13/3). Pemerintah menggelontorkan lebih dari setengah miliar atau Rp 579,7 juta untuk penanganan banjir yang bersumber dari APBN dan APBD.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
Iwa mengatakan, Pemkab Sumedang dan Kabupaten Bandung mendapat tugas untuk memperbaiki saluran drainase dan collector drain. Penanganan ini menurut Iwa tengah berjalan mulai 2017 hingga tuntas pada 2018 mendatang. Sedangkan BBWS sejak 2016 tengah membebaskan lahan Sungai Cikijing, Sungai Cimande dan Citarum hulu seluas 53 hektar. "Sehingga diproyeksikan tuntas 2018," jelasnya.
Rehabilitasi sungai ini menurutnya menjadi aksi paling menonjol karena kapasitas sungai tidak sebanding dengan arus air. Untuk membebaskan lahan, BBWS Citarum sudah mengalokasikan dana Rp220 juta dari APBN. "Selanjutnya akan dilaksanakan konstruksi di sungai Cikijing, Citarik, Cimande dan Cikeruh," ujarnya.
Upaya ini menurutnya berbarengan dengan revitalisasi Sungai Cikijing yang juga tengah dilakukan PT Kahatex. Dari mulai membongkar bangunan illegal hingga melakukan revitalisasi dengan pengawasan yang dilakukan Kementerian PUPR. "PUPR membantu perbaikan drainase jalan raya hingga revitalisasi jembatan Cikijing," tandasnya.
Seluruh upaya ini ditargetkan tuntas pada 2018 mendatang. Pemprov sendiri dalam penanganan ini ikut melakukan pengendalian non struktural lewat penataan tata ruang. Selain itu Pemkab Sumedang dan Kabupaten Bandung didorong untuk terus membuat sumur imbuhan komunal.
“Sumur resapan air ini berfungsi untuk menambah atau meninggikan airtanah, mengurangi genangan air banjir, mengurangigejala amblesan tanah setempat dan melestarikan serta menyelamatkan sumberdaya air untuk jangka panjang," imbuhnya.
Secara cultural Pemprov juga menurut Iwa melalui Dinas Lingkungan Hidup terus berupaya menuntaskan persoalan sampah di aliran sungai. Sementara daerah ikut mengelola dan menyelesaikan persoalan sampah di pemukiman.
Sementara untuk penanganan limbah, dilakukan seluruh pihak yang terkait. "Solusinya sudah ada, tengah berproses, dan diharapkan banjir Kahatex bisa diselesaikan secara terpadu. Mohon dukungan terus dari masyarakat," tandasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaJika upaya penanganan banjir tidak diatasi dan dijalankan dengan baik, menurut Heru Jakarta akan rawan terhadap air bersih.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaHampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengakui masalah banjir di ibu kota tidak bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI saja.
Baca SelengkapnyaMulai dikerjakan pada akhir tahun 2022 lalu Embung KIPP karya Brantas Abipraya ditargetkan tuntas pada awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca Selengkapnya