Pemprov Jabar Terapkan Prosedur Covid-19 Tangani Korban Banjir Kabupaten Bandung

Merdeka.com - Tiga kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak banjir hingga membuat ratusan warga mengungsi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerapkan standar kesehatan sesuai pencegahan penyebaran virus corona (covid) di tempat pengungsian.

Tiga kecamatan tersebut adalah Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang. Kawasan itu banjir setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam dua hari terakhir.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan untuk mengatasi banjir di kawasan ini ia berharap agar proyek Sodetan Cisangkuy bisa segera diselesaikan karena bisa mempercepat surutnya banjir. Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ia sebut sudah merapatkan proses percepatan Sodetan Cisangkuy.

"Curug Jompong sudah dimaksimalkan, ini hanya bisa dikurangi kalau Sodetan Cisangkuy selesai. Tapi memang masih dikerjakan, target (selesai) Sodetan Cisangkuy itu akhir tahun (2020). Mudah-mudahan bisa kita percepat," kata dia saat meninjau lokasi pengungsian, Rabu (1/4).

"Karena kalau Sodetan Cisangkuy itu selesai, maka air tidak banyak yang datang ke sini. Tapi karena proyek konstruksi itu butuh waktu, memang masih ada kendala, kami mohon maaf. Mudah-mudahan secepatnya selesai Sodetan Cisangkuy melengkapi Curug Jompong," katanya.

Selain itu, di tengah wabah Covid-19, pengungsian para warga terdampak banjir juga diterapkan prosedur tetap (protap), mulai dari pemberian masker hingga jarak sebesar 1-2 meter bagi pengungsi. Selain itu, akan dilakukan rapid test untuk para pengungsi di zona tertentu

"Kepada zona-zona yang perlu diwaspadai, kami sudah mengirimkan (alat) rapid test juga untuk men-sampling pengungsi-pengungsi supaya bisa kita monitor. Kalau ternyata negatif (COVID-19) semua berarti situasi lebih aman terkendali," kata dia.

"Tapi kalau di sampling itu ada positif, tentunya segera kita lakukan tindakan kesehatan, yang artinya warga kita tarik ke unit-unit pelayanan kesehatan," tuturnya.

Adapun terdapat tiga titik lokasi bagi pengungsi di Kecamatan Baleendah, yakni di shelter Parunghalang sebanyak 44 Kepala Keluarga (KK) atau 144 orang jiwa, Masjid Al Huda Andir sebanyak 44 KK atau 141 jiwa, dan Gedung BPSK Kabupaten Bandung sebanyak 69 KK atau 234 jiwa.