Pemprov Jabar Tidak Beri Pendampingan 9 Warganya Usai Dikarantina di Natuna
Merdeka.com - Sembilan warga Jawa Barat bersama satu warga negara asing (WNA) yang dikarantina di Pulau Natuna dinyatakan negatif Corona (covid-19). Pemerintah Provinsi Jabar mempersiapkan kepulangan dan penjemputan mereka yang dijadwalkan dilakukan pada Sabtu (15/2).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersyukur warga yang dikarantina di Natuna dinyatakan negatif terpapar covid-19. Namun, ia meminta dinas yang bersangkutan tetap waspada.
"Jabar kan enam rumah sakit sudah disiapkan ruang isolasi, bantu media lawan hoaksnya aja yang meresahkan kalaupun ada (yang positif), pemerintah paling depan menanggulanginya," ucap dia kepada wartawan di Bandung, Jumat (14/2).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Bagaimana cara DPR agar WNA jera? Terakhir, Sahroni juga meminta agar WNA tersebut langsung dideportasi usai menjalankan hukuman. Menurutnya hal tersebut dapat menunjukkan ketegasan negara dalam menyikapi WNA arogan yang kerap meresahkan masyarakat.'Yang terpenting jangan langsung dideportasi, keenakan. Biarkan dia bertanggung jawab dulu atas perbuatannya di sini. Jerat hukuman jikalau memenuhi unsur-unsur pidana lainnya. Setelah selesai menjalani semuanya, baru boleh dideportasi. Biar ada efek jera dan kapok. Kalau nggak begitu mereka bakal bawa pulang cerita bahwa mereka ‘bebas’ berbuat aneh-aneh di Indonesia. Dan kita tidak ingin begitu,' tutup Sahroni.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
"Mereka kan sudah gede-gede, enggak usah pendampingan. Tapi kita monitor juga jangan-jangan setelah pulang (dari Natuna) ada gejala," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani mengatakan, warga jabar tersebut termasuk dari 238 WNI dari Wuhan, China dikarantina di hanggar Natuna selama dua pekan. Mereka dipulangkan dari Natuna ke Bandara Halim Perdanakusuma sebelum dilakukan penjemputan olah pemerintah daerah masing-masing.
"Rencananya pemulangan sembilan orang WNI dan satu WNA dipulangkan ke Jabar besok. Sesampainya di Halim, Menkes serahkan WNI ke Pemda masing-masing. Sementara ini teknisnya pemulangan langsung ditangani Menlu (Kementerian Luar Negeri) bekerja sama dengan Imigrasi," terang Berli.
Dinkes tidak akan melakukan karantina kembali karena semua prosedur pemeriksaan sudah dilakukan di Pulau Natuna. Hanya saja, Kementerian Kesehatan memerintahkan semua pemerintah daerah melakukan pemantauan selama beberapa minggu ke depan.
Saat ini Berli menyatakan masih melakukan pendataan asal kota dari warga Jabar yang sudah pulang dari Natuna tersebut.
"Yang dari Natuna ini yang lebih terjamin (hasil kesehatannya). Dari Jabar kita hanya menerima di Halim setelah itu pulang ke daerah masing-masing. Dari sembilan orang enggak begitu hapal (asal mana) tapi ada dari Tasik. Dari Bandung kalau tidak salah ada," ucap dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban Topan Yagi
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023, yang disahkan pada 7 Juni 2023.
Baca Selengkapnya