Pemprov Jateng Bantu Penanganan Klaster Nusakambangan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap membantu Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam menangani ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, yang positif Covid-19.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng A. Yuspahruddin di ruang kerja gubernur, Semarang, Jumat (26/3).
"Saya sudah cek dan minta laporannya, semuanya tanpa gejala dan sudah diisolasi. Saya sampaikan kalau butuh bantuan segera komunikasi langsung dengan kami, meskipun tadi kakanwil menyampaikan sudah bekerja sama dengan Pemkab Cilacap, saya minta untuk dipantau ketat," katanya.
-
Kenapa Ganjar meminta pendukungnya menjaga Jawa Tengah? Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan “Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta,“ tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana Ganjar Pranowo menanggapi kritik? 'Kalau dihajar, saya sudah terlalu sering, dipuji juga pernah. Yang perlu disikapi dari kita jangan baperan karena kita berada pada posisi itu tuh, Anda itu wajib, wajib dikritik,' pungkas Ganjar.
-
Siapa yang tanggapi pernyataan Ganjar? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa pernyataan Ganjar tentang pemerintahan Prabowo-Gibran? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Bagaimana Ganjar meminta pendukungnya menjaga suara? Kembali Ganjar meminta para pendukung untuk mempertahakan suara di Jawa Tengan layaknya menjaga rumah dengan kunci rapat. 'Kandang banteng pertahankan bantengnya. Yang PPP semuanya kunci, jangan sampai di kritikiti, dipitili. Ada tiba-tiba masuk pelan-pelan siji siji hati-hati. Termasuk Hanura dan Perindo,' Ganjar menandaskan.
Dia mengatakan, kasus warga binaan yang positif Covid-19 di Lapas Nusakambangan sudah ditangani dengan baik. Namun, Ganjar meminta agar pengelola melakukan pengetatan dengan melarang tamu berkunjung.
"Selain itu, kalau ada napi dari tempat lain yang dipindahkan, ini mesti di-'screening' ketat untuk mendeteksi," ujarnya.
Politikus PDIP itu juga meminta para pegawai lapas untuk berhati-hati dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Mereka yang bisa berkegiatan di luar lapas harus menjaga diri agar tidak menularkan pada warga binaan. Tadi ada usulan ASN dan pegawai lapas menjadi prioritas untuk divaksin, tentu akan kita dukung dan kita dorong ke pusat termasuk usulan warga binaan mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Ganjar menilai hal itu perlu diperhatikan mengingat warga binaan rentan karena tinggal di kamar dengan jumlah yang banyak.
"Usulan kakanwil agar warga binaan juga mendapatkan prioritas untuk divaksin, karena mereka juga kelompok rentan, akan kami sampaikan usulan ini ke pusat agar jadi perhatian," ujarnya.
Kakanwil Kemenkumham Jateng A. Yuspahruddin menyebutkan terdapat 235 warga binaan di Lapas Nusakambangan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan semuanya merupakan orang tanpa gejala (OTG), serta sudah diisolasi di blok khusus Lapas Kembang Kuning.
"Dari 235 warga binaan itu, hampir separuhnya sudah mulai sembuh, tapi tetap kami isolasi selama 14 hari agar lebih aman dan rutin kami berikan vitamin, rata-rata mereka kuat-kuat," katanya.
Pengetatan, lanjut dia, juga telah dilakukan, dengan penutupan kunjungan tamu dari pihak manapun tidak boleh bertemu dengan warga binaan di Lapas Nusakambangan.
"Sejak pandemi berlangsung, kunjungan tidak diperkenankan lagi. Kalaupun ada kunjungan, harus virtual, tapi apapun di sana, tidak bisa ketemu dengan warga binaan," ujarnya.
Selain memperkenalkan diri sekaligus melaporkan penanganan klaster Covid-19 di Lapas Nusakambangan, dirinya juga meminta dukungan Pemprov Jateng dalam beberapa hal, salah satunya vaksinasi untuk warga binaan di lapas.
"Saya sampaikan ke Bapak Gubernur, kalau boleh warga binaan dalam lapas juga divaksin karena di dalam lapas tidak bisa 'social distancing'. Warga binaan ini sangat rentan tertular, maka seharusnya mereka divaksin. Kalau petugasnya kan sudah," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mewacanakan menahan narapidana korupsi di Nusakambangan
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam sebuah perhelatan pemilu, salah satu indikator kesuksesaannya adalah partisipasi pemilih.
Baca SelengkapnyaTim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Langkat meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan mancanegara (Wisman) di Langkat.
Baca SelengkapnyaProvinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca SelengkapnyaWali kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bakal menertibkan kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi lokasi prostitusi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku akan mendapatkan hukuman maksimal dengan penempatan tahanan di Lapas Super Maximum Security.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaSelama kegiatan razia berlangsung, seluruh personel memeriksa secara seksama setiap sudut kamar hunian.
Baca SelengkapnyaSebelumnya tujuh tahanan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat berhasil kabur dengan cara merusak bagian ventilasi kamar tahanan.
Baca Selengkapnya"Menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi
Baca SelengkapnyaGibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.
Baca Selengkapnya