Pemprov Lampung Ungkap Hambatan Percepatan Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengungkapkan, ketersediaan dan pasokan vaksin menjadi tantangan tersendiri bagi percepatan vaksinasi di Bandar Lampung. Pasokan yang diterima Bandar Lampung, dia akui masih jauh dari kebutuhan.
"Kalau memang suplai vaksin memadai maka kita bisa bekerja bergotong royong. Melakukan upaya marathon untuk mempercepat (vaksinasi). Tapi persoalannya sekarang jumlah dosis yang kita terima masih sangat terbatas," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (13/7).
Berdasarkan perhitungan, lanjut dia, pihaknya masih kekurangan sekitar 12 juta dosis vaksin. Vaksin ini untuk diberikan kepada 6,6 juta penerima yang ada.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
"Hitungan dari Dinas Kesehatan, dari total sasaran 6,6 juta kita baru menerima vaksin dari Kemenkes 956.000. Beberapa hari yang lalu kita terima beberapa puluh ribu. Jadi belum sampai 1,5 juta. Kalau kita ambil hitungan kasar. Kita masih kekurangan vaksin 12 juta dosis lebih," ungkapnya.
Pelaksanaan vaksinasi juga masih sangat terbatas. Sebagian besar baru menyentuh tenaga medis. "Untuk tenaga kesehatan dosis pertama sudah 100 persen. Dosis kedua 92 persen. Untuk nakes hampir selesai tinggal dosis kedua," urai Fahrizal.
"Untuk pelayan publik dosis pertama 75 persen, dosis kedua 38 persen. Ini on going. Untuk usia lanjut ini masih sangat kurang juga. Dosis pertama baru 6,8 persen, dosis kedua 4 persen," ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, ketersediaan dan distribusi merupakan dua hal yang sangat penting dalam proses vaksinasi. Mengingat partisipasi masyarakat untuk divaksin yang kian meningkat.
"Kalau persepsi masyarakat saya kira sekarang, apalagi semakin meningkatnya kasus tingkat partisipasi aktif masyarakat sebenarnya sangat tinggi," ungkapnya.
Menurutnya, percepatan vaksinasi harus dilakukan dengan baik. Dengan demikian, target herd imunity dapat dikejar setelah 70 persen populasi divaksin.
"Jangan sampai kita menunggu herd imunity alamiah menunggu semuanya terpapar artinya itu bisa berdampak kalau dia masih bisa survive dengan daya tahan tubuh yang bagus mungkin survive, tapi kalau kemudian berdampak pada sakit bahkan meninggal maka bukan tidak mungkin meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitasnya," tandas Adib.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAdapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.
Baca SelengkapnyaStok pupuk bersubsidi yang saat ini, mulai dari Gudang Lini I sampai Lini III, tersedia sebanyak 1.442.553 ton.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca Selengkapnya