Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemprov Lampung Ungkap Hambatan Percepatan Vaksinasi Covid-19

Pemprov Lampung Ungkap Hambatan Percepatan Vaksinasi Covid-19 Anak-Anak Disuntik Vaksin Covid-19. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengungkapkan, ketersediaan dan pasokan vaksin menjadi tantangan tersendiri bagi percepatan vaksinasi di Bandar Lampung. Pasokan yang diterima Bandar Lampung, dia akui masih jauh dari kebutuhan.

"Kalau memang suplai vaksin memadai maka kita bisa bekerja bergotong royong. Melakukan upaya marathon untuk mempercepat (vaksinasi). Tapi persoalannya sekarang jumlah dosis yang kita terima masih sangat terbatas," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (13/7).

Berdasarkan perhitungan, lanjut dia, pihaknya masih kekurangan sekitar 12 juta dosis vaksin. Vaksin ini untuk diberikan kepada 6,6 juta penerima yang ada.

"Hitungan dari Dinas Kesehatan, dari total sasaran 6,6 juta kita baru menerima vaksin dari Kemenkes 956.000. Beberapa hari yang lalu kita terima beberapa puluh ribu. Jadi belum sampai 1,5 juta. Kalau kita ambil hitungan kasar. Kita masih kekurangan vaksin 12 juta dosis lebih," ungkapnya.

Pelaksanaan vaksinasi juga masih sangat terbatas. Sebagian besar baru menyentuh tenaga medis. "Untuk tenaga kesehatan dosis pertama sudah 100 persen. Dosis kedua 92 persen. Untuk nakes hampir selesai tinggal dosis kedua," urai Fahrizal.

"Untuk pelayan publik dosis pertama 75 persen, dosis kedua 38 persen. Ini on going. Untuk usia lanjut ini masih sangat kurang juga. Dosis pertama baru 6,8 persen, dosis kedua 4 persen," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, ketersediaan dan distribusi merupakan dua hal yang sangat penting dalam proses vaksinasi. Mengingat partisipasi masyarakat untuk divaksin yang kian meningkat.

"Kalau persepsi masyarakat saya kira sekarang, apalagi semakin meningkatnya kasus tingkat partisipasi aktif masyarakat sebenarnya sangat tinggi," ungkapnya.

Menurutnya, percepatan vaksinasi harus dilakukan dengan baik. Dengan demikian, target herd imunity dapat dikejar setelah 70 persen populasi divaksin.

"Jangan sampai kita menunggu herd imunity alamiah menunggu semuanya terpapar artinya itu bisa berdampak kalau dia masih bisa survive dengan daya tahan tubuh yang bagus mungkin survive, tapi kalau kemudian berdampak pada sakit bahkan meninggal maka bukan tidak mungkin meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitasnya," tandas Adib.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV

Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.

Baca Selengkapnya
Jelang Masuk Musim Tanam, Stok Pupuk Subsidi Tercatat Hampir 3 Kali Lipat Ketentuan
Jelang Masuk Musim Tanam, Stok Pupuk Subsidi Tercatat Hampir 3 Kali Lipat Ketentuan

Stok pupuk bersubsidi yang saat ini, mulai dari Gudang Lini I sampai Lini III, tersedia sebanyak 1.442.553 ton.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya