Pemprov NTB Akan Kembali Kirim 150 Pelajar ke Polandia
Merdeka.com - Pemprov NTB akan kembali mengirim 150 orang pelajar penerima beasiswa untuk mengambil gelar Master di Vistula University pada bulan Februari 2019. Sebelumnya, 18 mahasiswa telah berangkat ke Collegium Civitas dan Vistula University di Polandia pada bulan Oktober 2018.
Kesepakatan itu terjalin setelah pertemuan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dengan Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Beata Stockzynska dan perwakilan 3 perguruan tinggi terkemuka di Polandia. Tiga kampus besar di Polandia itu adalah Vistula University, University of Warsaw dan University of Opolski.
Kepada Zulkieflimansyah, Dubes Beata mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi NTB, untuk mengirim seribu mahasiswa untuk belajar ke luar negeri melalui program beasiswa.
-
Kenapa Pemkab Kutim beri beasiswa? Pasalnya, hal ini dapat memberikan kesempatan untuk setiap individu dari berbagai latar belakang agar bisa mengakses pendidikan yang lebih tinggi, meningkatkan keterampilan siswa dan berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diluncurkan? 'Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi,' kata Ipuk.
-
Siapa yang terima beasiswa Kutim? Tercatat di tahun 2023, ada 4.870 siswa sekolah dasar yang menerima beasiswa sebesar Rp750.000 dan di tahun 2024 beasiswa sebesar Rp1.000.000 dibagikan ke 12.250 siswa.
-
Apa tujuan utama beasiswa Banyuwangi Cerdas? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, Banyuwangi Cerdas diperuntukkan bagi anak-anak muda berprestasi dari keluarga kurang mampu, yatim piatu, dan disabilitas berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
-
Siapa yang menerima beasiswa Banyuwangi Cerdas? Mereka terdiri atas 2.785 orang penerima manfaat dari jalur Bidik Misi, dan 862 orang penerima manfaat beasiswa insidentil.
"Kami menjadikan NTB sebagai daerah prioritas penerima beasiswa. Universitas-universitas terbaik kami di Polandia, siap menerima siswa asal NTB. Berbagai program jurusan dapat dipilih, seperti ilmu budaya, ekonomi, keuangan, ilmu teknik informatika, teknik mesin dan kelautan," jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/11).
Dia juga meyakinkan, Polandia adalah negara yang aman dan nyaman sebagai tujuan belajar. Disamping itu warga negaranya juga ramah dan penuh toleransi atas perbedaan suku bangsa dan agama.
Sementara itu, Zulkieflimansyah mengungkapkan, anak-anak muda NTB yang dikirimkan bukanlah murid biasa melainkan murid spesial dan unggulan. Dia meyakinkan, putra-putri NTB itu mampu menyelesaikan pendidikan sebaik-baiknya dan pasti akan jadi calon-calon pemimpin Indonesia di masa depan.
Alasan memilih Polandia, dia menjelaskan, negara itu paling siap dan memiliki program kuliah gratis untuk tingkat S2. Selain itu, biaya hidup di Polandia cukup terjangkau.
"Polandia juga terletak di jantung Eropa, maka bersekolah di sana, akan memperluas cakrawala terhadap beberapa negara besar di Eropa sekaligus. Oleh karenanya saya berharap, sesegera mungkin bisa disusun draf kerja sama antara universitas-universitas kita di NTB dengan kampus di Polandia, sehingga target kita untuk mengirim sebanyak mungkin siswa, guru maupun dosen ke luar negeri, melalui program S2 maupun doktor, bisa segera tercapai," tutup Zulkieflimansyah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senantiasa semangat untuk meraih impian menjadi salah satu pesan yang disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk mempunyai mimpi-mimpi besar
Baca SelengkapnyaInvestasi pendidikan dari negara tentu bertujuan untuk membangun bangsa dan negara, serta menyelamatkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemkab) Kutai Kartanegara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan.
Baca SelengkapnyaMomen penuh haru dan bahagia sebanyak 125 mahasiswa mendapatkan bantuan biaya pendidikan dari Pemkot Medan
Baca SelengkapnyaTarget capaian Beasiswa Kaltim yang awalnya dicanangkan sebanyak 6.500 penerima per tahun.
Baca SelengkapnyaNadiem sendiri tidak masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDalam konteks bonus demografi, Ganjar menyebut pilihan mengirimkan tenaga kerja terampil menjadi tepat.
Baca SelengkapnyaBanyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaBupati Enos mengungkapkan bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi diri.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara, salah satunya China.
Baca SelengkapnyaUniversitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan 8 universitas ternama di Malaysia lainnya membuka Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi yang berlokasi di PIK2.
Baca Selengkapnya