Pemprov NTT dan Pengelola Terapkan Satu Pintu untuk Wisata ke TN Komodo
Merdeka.com - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) disetujui oleh pemerintah pusat, untuk bekerja sama mengelola Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Kapal-kapal pinisi yang selama ini melayani para wisatawan akan diawasi. Jika melanggar aturan pelayaran akan ditertibkan, sehingga tidak ada lagi kapal yang seenaknya masuk dari luar daerah NTT, ke Taman Nasional Komodo.
"Salah satu poin di dalam kerja sama dengan pemerintah pusat, kami ikut melakukan pengamanan, pengawasan dan penertiban terhadap kapal-kapal ilegal, ilegal fishing, perburuan liar, kebakaran lahan dan segala hal yang berkaitan dengan Taman Nasional Komodo," kata Kepala Dinas Pariwisata NTT, Zeth Sony Libing, Selasa, (5/7).
-
Di mana bisa naik kapal Pinisi? Cari tahu di mana ada kapal pinisi yang akan mengangkut penumpang atau barang. Beberapa kota di Nusantara menyediakan layanan kapal pinisi, dan ada juga yang melayani rute di laut terbuka.
-
Bagaimana Kemenhub cegah penolakan kapal niaga Indonesia? Arisudono menyampaikan, melalui PSC Inspection Awareness, IDSurvey ingin mengajak para pemilik kapal niaga berbendera Indonesia untuk mengedukasi awak kapal mereka agar mengetahui serta memahami peraturan terkait bersandar di dermaga negara tujuan.
-
Mengapa naik kapal Pinisi? Berlayar dengan kapal pinisi membawa banyak manfaat. Selain menikmati pemandangan yang indah dan lingkungan laut yang masih alami, Anda juga dapat merasakan sensasi unik berlayar dengan kapal tradisional yang sangat berbeda dari kapal-kapal modern.
-
Bagaimana cara naik kapal Pinisi? Jika Anda ingin tahu bagaimana cara naik kapal Pinisi, maka berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan:1. Cari tahu di mana ada kapal pinisi yang akan mengangkut penumpang atau barang. Beberapa kota di Nusantara menyediakan layanan kapal pinisi, dan ada juga yang melayani rute di laut terbuka.2. Pesan tiket untuk naik kapal Pinisi. Pemesanan tiket bisa dilakukan secara online atau langsung di pelabuhan tempat kapal akan berlabuh. 3. Persiapkan perlengkapan untuk perjalanan, misalnya alat makan dan pakaian. Jika perjalanan Anda melintasi laut terbuka, pastikan bawa bahan air minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi.4. Datang ke pelabuhan tujuan Anda tepat waktu. Pintu masuk terakhir kapal Pinisi akan ditutup lima menit sebelum berlayar.5. Sesampainya di pelabuhan, pergilah ke loket pembayaran untuk membeli tiket kembali jika Anda ingin pergi pulang.6. Selamat menikmati perjalanan kapal Pinisi!
-
Kenapa orang harus menginap di Kapal Pinisi? Pengalaman menginap ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga menghadirkan petualangan eksplorasi eksklusif Kepulauan Komodo dan pulau-pulau terpencil lainnya.
-
Bagaimana Kemendag mengawasi pelabuhan tikus? 'Pelabuhan tikus ini memang susah mengawasinya, dan aparat kita tidak mungkin sanggup dan tak akan cukup. Sehingga kita harus berkolaborasi. Pernah ada masyarakat yang menolak karena alasan ekonomi, mereka minta dengan berbagai alasan. Ini yang terjadi di lapangan, tapi kita lakukan yang bisa kita. Kita push terus,' ujarnya.
Menurutnya, setelah Pemerintah provinsi NTT ikut terlibat mengelola TN Komodo, maka akan gampang kapal-kapal pinisi ilegal ditertibkan segala aktifitasnya di perairan Labuan Bajo. Bahkan masuk ke TN Komodo melalui Lombok, maupun Denpasar.
"Anda harus datang berlabuh di pelabuhan kami baru pergi ke Komodo. Anda tidak boleh datang dari belakang langsung di situ, lalu pulang lagi lewat belakang," tegas Sony Libing.
Sebelumnya, pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Pusat telah bersepakat untuk menetapkan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo (TNK) dan Pulau Padar, di Kabupaten Manggarai Barat, sebesar Rp3.750.000 per orang mulai 1 Agustus 2022 mendatang.
Kesepakatan itu dilakukan setelah dilakukan kajian teknis tin ahli lingkungan dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia, bahwa ditemukan penurunan nilai jasa ekosistem, di Pulau Komodo dan Pulau Padar. Sehingga harus dilakukan konservasi.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur, Sony Zet Libing dalam keterangan persnya mengatakan, selain dinaikkan harga tiket juga akan dilakukan pembatasan kunjungan ke dua pulau tersebut. Karena menurutnya, salah satu penyebab kerusakan di TN Komodo adalah, tingkat kunjungan wisatawan yang sangat tinggi disana.
"Pemerintah bersepakat membatasi jumlah pengunjung ke TN Komodo dan Pulau Padar hanya 200 ribu orang per tahun," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPenenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaTotal pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.
Baca SelengkapnyaProgram Open Ship dan Joy Sailing yang diselenggarakan di sembilan lokasi, yakni Lampulo, Tual, Belawan, Pontianak, Ambon, Biak, Tahuna, Tarakan, dan Kupang.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150.000 bagi turis asing yang akan masuk ke Bali bertujuan untuk berkontribusi terhadap konservasi alam Bali.
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi Kenzo menjadi wisata kapal pertama dan menjadi daya tarik wisata baru di Danau Toba
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengkampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya