Pemprov Sulsel Gelar Rapid Test di Lokasi yang Berpotensi Jadi Episentrum Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan akan melakukan rapid test massal di tempat-tempat yang dianggap berpotensi penyebaran Covid-19, khususnya pasar. Rapid test ini untuk memastikan penjual tidak terjangkit Covid-19 dan menularkan kepada pembeli atau sebaliknya.
"Apa yang kami fokus adalah daerah-daerah episentrum penularan. Yang kedua, adalah kami akan menyisir pasar-pasar, terutama penjual, ojek daring dan sebagainya," kata Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah dilansir Antara, Kamis (7/5).
Dia menjelaskan, Pemprov Sulsel saat ini memiliki alat tes cepat cukup banyak yang merupakan sumbangan dari PT Vale Indonesia.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana cara menghabiskan waktu di pasar? After arriving at the market, I started searching the tings I needed one by one.While I was bargaining the price of some fruits, I saw a crowded condition where there was a thief beaten by a lot of people.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
"Tadi kami sudah putuskan, kebetulan kami punya rapid test cukup banyak, makanya melakukan rapid test kepada seluruh masyarakat, ini secara massif dan kita berharap satu hari bisa selesai," ujarnya.
Oleh karena itu, Nurdin meminta kepada Dinas Kesehatan Sulsel berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Makassar dan Gowa, agar turun bersama melakukan tes cepat.
"Makanya saya minta Kadis Kesehatan berkoordinasi dengan Dinas kesehatan Makassar dan Gowa supaya kita serentak turun bersama-sama," katanya.
"Inikan dalam rangka memutus rantai penularan, tentu kita harus lebih masif lagi mencari orang-orang yang menyebarkan virus itu, termasuk ODP dan OTG," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menhub Budi Karya mengecek kesiapan arus mudik Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaAksi yang dilakukan personel Polri ini sempat mendapatkan perhatian dari pedagang dan pengunjung Pasar
Baca SelengkapnyaTes kesehatan akan dilakukan kepada para sopir khususnya angkutan umum
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya