Pemprov Sumbar Antisipasi Penyebaran Covid-19 dari Perantau Mudik saat Idul Adha
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari kemungkinan adanya mudik perantau dari daerah itu untuk merayakan Idul Adha 1441 Hijriah. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan momentum Idul Fitri lalu, Sumbar berada dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga perantau tidak bisa mudik. Kemungkinan, Idul Adha akan dijadikan momentum untuk pulang dan bersilaturahim dengan keluarga.
"Kemungkinan perantau kita akan banyak pulang pada Idul Adha karena tidak bisa mudik saat Idul Fitri 1441 Hijriah. Kita antisipasi agar tidak ada penyebaran baru pada momentum ini," kata di Padang dilansir Antara, Rabu (1/7).
Dia menyebut perantau yang kesulitan ekonomi di negeri orang karena pandemi, diyakini juga akan pulang kampung, tinggal dan berusaha di kampung.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kenapa jemaah haji harus menjaga kesehatan? Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.'Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan,' kata Karmijono.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
Irwan mengatakan upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak ada klaster penyebaran baru adalah dengan melakukan pengawasan selektif pada jalur darat dan laut, sementara pintu udara semua yang datang dipastikan harus tes usap.
"Pengawasan selektif ini sudah kita mulai sejak 29 Juni 2020. Pada momentum Idul Adha tetap kita laksanakan," katanya.
Pengawasan selektif itu akan memeriksa penerapan protokol kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara random, tidak memberhentikan semua kendaraan seperti pembatasan selektif atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Tujuannya agar tetap ada penyaringan bahwa yang masuk Sumbar adalah orang yang diyakini sehat. Namun teknisnya tidak lagi seketat sebelumnya. Petugas yang disiagakan di perbatasan juga sudah dikurangi setidaknya setengah dari jumlah personil pada penerapan PSBB lalu.
Sementara di Bandara pemeriksaan dilakukan lebih ketat. Semua penumpang yang turun harus tes swab untuk memastikan kondisi kesehatan.
"Kita minta pemerintah kabupaten dan kota juga terus mengingatkan masyarakatnya, baik yang di kampung maupun baru pulang dari rantau untuk mematuhi protokol kesehatan," ungkap dia.
Penyebaran Covid-19 di Sumbar sudah melandai dalam beberapa minggu terakhir. Penambahan kasus tidak lagi signifikan sementara tingkat kesembuhan makin baik.
Data Dinas Kesehatan Sumbar, total kasus positif terinfeksi Covid-19 pada Rabu (1/7) adalah 742 orang dengan rincian 607 orang (81,80 persen) berhasil sembuh, dirawat di Rumah Sakit Karantina dan Isolasi Mandiri sejumlah 104 orang (14,02 persen) dan meninggal dunia 31 orang (4,18 persen).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaPuan meminta pelayanan kesehatan selalu ada di rest area dan semua layanan transportasi lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya"Untuk pemeriksaan dari urine pengemudi khususnya untuk mengetes, apakah ada terdapat pengemudi yang memakai obat-obatan terlarang," kata Yulza
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca Selengkapnya