Pemprov Sumbar & Kemendikbud lestarikan silat Minangkabau lewat Silek Art Festival
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membuka Silek Art Festival 2018. Menurut Irwan, Silek Art Festival adalah ajang melestarikan seni bela diri silek (silat Minangkabau) serta mendata jenis, aliran dan perkembangannya.
"Sasaran kegiatan adalah melestarikan silek agar tidak tergerus oleh perubahan zaman, sehingga bisa terus dijaga dan bahkan dikembangkan di masa depan," kata Irwan Prayitno, di wawancarai usai membuka kegiatan Silek Art Festival di taman Budaya Sumbar, Sabtu malam (7/9).
-
Apa itu Tari Piriang Suluah? Tari Piriang Suluah ini bukanlah tarian biasa. Kesenian ini menggambarkan kehidupan para petani dan juga gerakannya terinsipirasi dari aktivitas ketika bercocok tanam.
-
Apa saja acara yang menampilkan Tari Topeng Kemindu? Dilansir dari Indonesiakaya.com, tari topeng kemindu biasanya dibawakan dalam perhelatan besar Kesultanan dan acara-acara resmi. Perhelatan tersebut antara lain ritual seluang mudik, Festival Erau, penobatan sultan, resepsi pernikahan, dan perayaan kelahiran di keluarga bangsawan.
-
Dimana Tari Selapanan ditampilkan? Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.
-
Siapa yang menampilkan tarian di Desa Budaya Pampang? Selain itu, Anda juga bisa melihat pertunjukan seni tarian yang sering digelar oleh masyarakat setempat.
-
Bagaimana cara menampilkan Tari Sining? Memang, pada setiap gerakan Tari Sining sangat indah, lincah dan energik. Kedua hewan yang disebutkan tadi menjadi perumpamaannya.
-
Apa itu Tari Makan Sirih? Salah satu tarian klasik ini biasa ditampilkan ketika menyambut atau mempersembahkan tamu terhormat yang datang ke Pekanbaru.
Pemprov Sumbar lestarikan silat Minangkabau lewat Silek Art Festival 2018 ©2018 Merdeka.com
Pelaksanaan Silek Art Festival 2018 itu melibatkan delapan kota dan kabupaten yang meliputi Kota Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, Sawahlunto, Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, Pesisir Selatan, dan Padangpariaman.
"Nanti akan dilakukan inventarisasi terhadap jenis, aliran, dan perkembangannya, lalu dipublikasikan sebagai bekal dan pengetahuan masyarakat, terutama generasi muda," jelasnya.
Pembukaan juga dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Hilmar Farid. "Silat tidak hanya sebatas gerakan fisik, tapi lebih dalam mempunyai nilai pendidikan karakter, ini harus terus dipertahankan," kata Hilmar Farid.
Pemprov Sumbar lestarikan silat Minangkabau lewat Silek Art Festival 2018 ©2018 Merdeka.com
Hilmar mengatakan, pemerintah terus berupaya menginternasionalkan pencak silat sebagai olahraga, terakhir pada Asian Games 2018. "Ini diharapkan terus meningkat, sasaran berikutnya adalah Olimpiade," katanya.
Silek Art Festival akan berlangsung dari Jumat 7 September, hingga 30 November 2018. Tidak hanya penampilan silek, dalam rangkaian kegiatan juga akan digelar seminar, pertunjukan kesenian, pemutaran film, dan lainnya.
Silek merupakan suatu keterampilan untuk membela diri dari serangan musuh tanpa mempergunakan alat dan senjata. Pemain silek disebut dengan Pandeka (Pendekar) yang berjalan dengan pepatah 'musuah indak dicari, basuo pantang dielakkan (musuh tidak dicari-cari, bertemu pantang mengelak)'.
Pemprov Sumbar lestarikan silat Minangkabau lewat Silek Art Festival 2018 ©2018 Merdeka.com
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti, mengatakan Silek Art Festival adalah kegiatan di dalam Platform Indonesiana yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pembukaan malam itu tampak dihadiri ratusan warga dari kalangan seniman, budayawan, mahasiswa, dan lainnya.
Pembukaan diisi dengan berbagai pertunjukan di antaranya Tari Piriang Alang Babega dari Kabupaten Sijunjung, Silek Harimau dari Agam, Silek Pangian dari Dharmasraya, dan lainnya. Usai membuka Silek Art Festival, Gubernur serta Dirjen Kebudayaan juga meninjau karya seni rupa yang dipamerkan di galeri tertutup Taman Budaya.#infoindonesiakemendikbud (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tari Kain, kesenian tradisional yang mirip dengan gerakan-gerakan silat dan dimainkan oleh kaum pria di Pesisir Selatan.
Baca SelengkapnyaSebuah kesenian tradisional dari Lampung ini pada umumnya kerap ditampilkan ketika pembukaan suatu acara baik formal maupun non formal.
Baca SelengkapnyaSilat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeni pertunjukan ulu ambek tumbuh dan berkembang di Pariaman, Pesisir Barat Minangkabau tepatnya Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaCara membuatnya terbilang gampang, hampir sama dengan memasak pindang. Bahan-bahannya juga mudah didapat, terlebih bagi masyarakat pedesaan.
Baca SelengkapnyaTema 'Pelangi Nusantara' diangkat untuk menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa, yang ada di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaCiri khas dari tarian ini adalah gerakannya yang diubah, dalam artian ada yang maju, mundur, ke kiri, atau ke kanan.
Baca SelengkapnyaFestival Semarapura berhasil mendatangkan total hingga 250 ribu pengunjung, artinya ada kurang lebih sekitar 62 ribu pengunjung per hari.
Baca SelengkapnyaTari Sekar Jempiring tahun ini yang dibawakan oleh sebanyak 1.100 siswa dari perwakilan sekolah di Kota Denpasar ini.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Uno direncanakan hadir dalam acara ini.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaSeni bela diri dari Minangkabau ini hampir menyerupai teknik dan filosofi dari hewan harimau. Selain gesit, gerakannya juga terlihat begitu indah.
Baca Selengkapnya