Pemred Indopos akui diminta bangun citra buat Jero Wacik
Merdeka.com - Sidang lanjutan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, menghadirkan Pimpinan Redaksi Indopos, Don Kardono. Dalam persidangan Don akui bahwa Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno memintanya untuk membuat pencitraan positif untuk Jero.
"Pak Waryono minta tolong untuk membangun citra yang positif untuk Menteri ESDM Jero Wacik. Di mata pembaca dan saya membuat draf untuk pencitraan," ucapnya dalam ruang sidang Tipikor, Jakarta, Senin, (23/11).
Don juga menuturkan bahwa Indopos membuat pencitraan dalam bentuk 'smart reporting'. Rencananya itu akan didistribusikan ke tiga media, yaitu Indopos, Jawa Pos, dan Rakyat Merdeka. Namun, Jawa Pos dan Rakyat Merdeka dia akui tidak jadi menjadi lahan untuk pencitraan karena kontrak dipenuhi hanya Rp 3 miliar.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Bagaimana Media Center Indonesia Maju meluruskan informasi? Media center ini akan dipergunakan untuk menyampaikan data-data yang bersinggungan dengan pemerintahan. Sebab, di tahun politik bertebaran data-data yang tidak valid. 'Media center ini kita bangun dalam rangka memberikan wadah kepada teman-teman untuk mengkroscek karena inikan sebenarnya banyak di tahun pemilu, pileg, pilpres, kadang-kadang ada berita yang butuh informasi, nah disini kita bisa berdialog,' kata Bahlil, saat konferensi pers.
-
Siapa Raja Pers Indonesia? Berkat kontribusinya di dunia pers, nama Dja Endar Moeda selalu dikenang dan menjadi sosok penting dalam profesi jurnalistik Indonesia.
-
Siapa target press release? Press release biasanya ditujukan kepada reporter, editor, dan jurnalis sebagai bahan referensi dalam menulis berita.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Apa yang diraih Jawa Tengah dalam SPI KPK 2023? 'Untuk provinsi, skor paling baik itu Jawa Tengah, untuk tipe anggaran dan jumlah pegawai besar,' kata Pahala saat membaca skor penilaian.
Tidak hanya untuk pencitraan Jero, smart reporting tersebut juga untuk di Kementerian ESDM. "Seharusnya, yang saya tawarkan Rp 36 miliar tetapi mereka hanya memenuhi Rp 3 miliar saja, jadi kami hanya membuat Smart Reporting di Indopos saja, mencangkup Jero Wacik dan dalam Kementerian ESDM," ungkapnya.
Selanjutnya, Don juga mengungkapkan Indopos baru menerima uang Rp 2 miliar dari Waryono. Penerimaan uang itu melalui beberapa tahap. "Uang yang kami baru terima yaitu Rp 2 miliar. Awalnya saya terima uang 250 juta kemudian diberikan lagi Rp 250 juta melalui transfer, kemudian sisanya Rp 1,5 miliar diberikan cash dan tidak diberikan kuitansi (bukti pembayaran)," jelasnya.
Don berdalih tidak tahu uang tersebut bukan dari non-budgeter. Selain itu, dia mengaku bahwa pihak ESDM memutus kontrak pencitraan secara sengaja.
"Sampai saat ini pun konfirmasi tentang pemutusan kontrak tersebut belum ada yang mengonfirmasi kepada saya terutama pak Waryono tentang apakah kontrak tersebut akan diputus atau tidak dan kami putuskan untuk memutus kontrak," terangnya.
Diketahui, Kepala Biro Perencanaan Setjen Kementerian ESDM Ego Syahrial mengaku meneken kerja sama dengan Pemred Indopos, Don Kardono. Kerja sama dilakukan sebagai bentuk pencitraan yang diminta mantan Menteri ESDM Jero Wacik melalui media.
Syahrial mengaku ide pencitraan melalui Indopos dari Jero. "Ini arahan Menteri, melakukan pencitraan melalui media," ujar Ego, Senin (16/11) lalu.
Mantan Kabiro Keuangan ESDM, Didi Dwi Sutrisnohadi juga menjadi saksi dalam sidang sebelumnya. Dia akui, penandatangan kontrak mulanya tak mau dilakukan tetapi dilakukan agar lebih formal.
Kemudian, menurut Didi, teken perjanjian itu sebelum Don dikenalkan di rapat inti. Adapun terkait pembiayaan itu Dwi mengaku diambil dari feedback atau uang terima kasih dari perusahaan lelang fiktif di Kementerian.
"Iya (uang) terima kasih. Feedback itu. Di APBN nggak ada," tandas Didi.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada tiga laporan dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dengan terlapor Rocky Gerung yang dilimpahkan Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPerpres “Publisher Rights” menitikberatkan pada upaya mewujudkan jurnalisme berkualitas.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaAMSI dan AJI merupakan dua organisasi dari Indonesia yang terlibat dalam perumusan prinsip global tersebut.
Baca SelengkapnyaPenuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan, media center ini akan dipergunakan untuk menyampaikan data-data yang bersinggungan dengan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya sudah melakukan pemeriksaan saksi dan pelapor.
Baca SelengkapnyaAktivitas komunikasi secara internal maupun eksternal terus diperkuat Bank DKI khususnya dalam menyampaikan berbagai perkembangan, capaian kinerja.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPerpres Publisher Right tidak bermaksud untuk mengurangi kebebasan pers.
Baca SelengkapnyaPenambahan jabatan Wamenkominfo karena ada 4 isu yang mesti dikerjakan cepat dengan waktu singkat.
Baca Selengkapnya