Pemred Obor Rakyat: Kalau Prabowo menang nanti kita kritisi
Merdeka.com - Pimpinan Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiono hari ini menjalani pemeriksaan di Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Dalam kesempatan itu, dia sempat menyampaikan kekecewaannya terhadap Gubernur DKI Non Aktif Joko Widodo (Jokowi) lantaran malah mengikuti Pilpres 2014.
Atas alasan itulah, Setyardi lalu membuat tabloid Obor Rakyat agar bisa mengkritisi Jokowi.
Setyardi menegaskan tidak hanya mantan wali kota Solo itu saja yang nantinya akan diberitakan. Namun, jika Prabowo Subianto jadi presiden dia berjanji juga akan mengkritisinya.
-
Kenapa Jokowi teken Publisher Right? Pemerintah mengatur hubungan bisnis antara perusahaan pers dan platform digital dengan semangat untuk meningkatkan jurnalisme yang berkualitas,' pungkasnya.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang mendesak Jokowi tentang Publisher Right? 'Setelah semua ada kesepahaman, mulai ada titik temu ditambah lagi dewan pers yang mendesak terus, perwakilan perusahaan dan perusahaan asosiasi media juga mendorong terus. Akhirnya kemarin saya meneken perpres tersebut,' ungkapnya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Kalau nanti Prabowo menang ya kita kritisi Prabowo. Enggak Jokowi doang," ujar Setyardi kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/6).
Setyardi mengaku, dirinya mendapatkan bantuan dana dari sejumlah teman-temannya. "Banyak teman-teman yang mau nyumbang saya, teman sekolah untuk penerbitan selanjutnya," ujarnya.
Sebelumnya, Setyardi telah memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan. Dia datang ditemani kuasa hukumnya Hinca Panjaitan.
Setyardi tiba di lokasi sekitar pukul 10.20 WIB mengenakan pakaian kemeja merah kotak-kotak. Sedangkan, kuasa hukumnya mengenakan pakaian kemeja putih.
"Panggilan penyidik sudah dua kali, pertama tidak bisa hadir karena cuti tidak di kantor. Yang kedua ada di kantor surat diterima, datang untuk klarifikasi yang dibutuhkan oleh penyidik. Dipanggil sebagai saksi," ujarnya di lokasi Senin (23/6).
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada anak anak muda.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberikan gambaran lewat salah seorang ajudannya bernama Mayor Teddy Indra Wijaya.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra optimistis bisa menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara partai
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaPrabowo melemparkan guyon, menyebut awak media terkadang meresahkan pemimpin partai politik.
Baca SelengkapnyaYusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaPrabowo lantas menyinggung PKB saat Pemilu lalu yang bersebrangan dengan kubunya
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo di sejumlah lembaga survei selalu unggul
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaDukungan ini membuat semangat para Tim Relawan Prabowo untuk Bergerak memenangkan jagoannya jelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya