Pemuda 18 Tahun di Depok Tewas Digigit King Cobra
Merdeka.com - Nasib malang menimpa seorang pemuda warga Depok. Rendy Arga Yudha (18) meninggal dunia setelah digigit ular jenis King Cobra beberapa hari lalu.
Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok. Korban meninggal dunia pada Minggu (10/11) pukul 03.35 WIB.
"Pasien meninggal dunia dini hari tadi pukul 03.35 WIB," kata Humas RSUI, Kinanti, Minggu (10/11).
-
Siapa yang digigit ular? Seorang anak berusia tujuh tahun dari Gilbert, Arizona, Amerika Serikat, hampir kehilangan kakinya akibat gigitan ular derik. Allie Brasfield, yang merupakan siswa kelas dua SD, harus menunggu selama 30 jam sebelum menerima perawatan yang tepat untuk luka gigitannya.
-
Bagaimana ular bisa membahayakan orang yang mengolahnya? Salah satu risiko utama adalah kemampuan ular untuk menggigit dan menyuntikkan racun bahkan setelah kepala ular dipisahkan dari tubuhnya. Beberapa kasus menggambarkan koki yang tewas akibat terkena bisa ular yang sudah mati.
-
Dimana ular ditemukan? Brooke Bonilla, wanita asal Texas ini kebelet untuk ke kamar mandi pada tengah malam. Tetapi, alangkah kagetnya Brooke saat membuka penutup WCnya, ada ular sedang mengawasinya.
-
Siapa yang menjadi korban gigitan ular berbisa? 'Tiga korban gigitan ular berbisa itu warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean. Tetapi mereka menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten,' kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak.
-
Apa yang membuat kondisi korban gigitan ular sangat parah? 'Tiga korban gigitan ular berbisa itu warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean. Tetapi mereka menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten,' kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (6/2). Rencananya, tim medis relawan dan dokter akan mengunjungi tiga korban gigitan ular yang kini kondisinya cukup parah.
-
Bagaimana cara ular melumpuhkan mangsa? Ada dua jenis bentuk pertahanan atau mencari mangsa bagi ular. Pertama, mematuk atau menggigit. Ular bakal mengeluarkan bisanya untuk melumpuhkan atau membunuh mangsanya.
Jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga ke Harjamukti, Cimanggis Depok. Kemudian jenazah dibawa ke Wonosobo untuk dimakamkan.
Korban dirawat di RSUI sejak Rabu (6/11). Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis, kondisi korban sempat membaik pada Sabtu (9/11).
"Pada hari Minggu dini hari, kondisinya menurun. Tim RSUI berupaya melakukan penanganan secara prosedur," paparnya.
RS UI Sudah Berusaha Maksimal
Dikatakan dia, selama perawatan, tim medis RSUI telah memberikan perawatan secara maksimal dan prosedural. Sebelum meninggal, kondisi pasien sempat membaik.
"Tim dokter sudah memberikan penanganan maksimal pada pasien. Kondisi sempat stabil dan membaik sebelumnya," ucapnya.
Korban sempat dirawat di ruang IGD kemudian masuk ke ruang perawatan intensif (ICU). "Korban dirawat di ICU karena kondisinya saat ini yang memerlukan perawatan intensif," katanya.
Korban terkena racun dari bisa ular jenis king kobra. Racunnya menyebar ke beberapa bagian anggota tubuhnya. Berbagai upaya telah dilakukan tim medis untuk menyelamatkan korban namun takdir berkata lain.
"Pasien tersebut meninggal dunia pada Minggu dini hari. Kami telah memberikan perawatan maksimal. Kami turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya pasien yang kami rawat karena komplikasi gigitan ular King Cobra," pungkasnya.
Penyebab Dipatuk Ular
Namun hingga kini, merdeka.com belum mendapatkan informasi lebih jauh, kronologi korban bisa sampai digigit ular berbisa mematikan tersebut.
Berdasarkan informasi viral di media sosial, Rendy diketahui sebagai anak yatim piatu asal Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Sudah sekitar 2 tahun tinggal bersama keluarga budenya di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok.
Sehari-hari korban bekerja sebagai penjaga warung. Dia dikabarkan terpatuk ular peliharaannya sendiri saat sedang memberi makan. Hingga membuat ia terbaring koma di ICU RS UI Depok.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaKerban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaDari kesaksian pekerja di Katingan tersebut, ukuran king kobra tersebut sangat besar.
Baca SelengkapnyaRosandi Maulana alias Bah Kobra, 63 tahun, mengalami nasib tragis usai menampilkan pertunjukan seni ular di Desa Bantarmara, Kecamatan Cisarua.
Baca SelengkapnyaDigeshwar Rathiya, seorang pemuda dari desa Baigamar di India, meninggal setelah digigit ular berbisa katang benggala.
Baca SelengkapnyaViral video seorang pawang yang menabok ular kobra hingga membuat ular tersebut ketakutan dan mundur teratur.
Baca SelengkapnyaGajah Gandi awalnya ingin digiring untuk beraktivitas seperti biasa untuk makan dan jalan jalan.
Baca SelengkapnyaUlar berbisa tersebut muncul dari dapur rumah makan
Baca SelengkapnyaSaat itu dirinya sedang membantu warga Karawang untuk menangkap king kobra. Kejadian tersebut terjadi sebelum Idulfitri.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca Selengkapnya