Pemuda 20 tahun di Aceh diculik buat jaminan utang kakaknya
Merdeka.com - Tujuh pemuda harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah menculik Zulfadli (20) warga Gampong Lamteuba, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar. Motif penculikan ini karena terlibat utang piutang dengan Fauzi, kakak kandung korban.
Ketujuh pelaku itu yang dipimpin oleh Azhari mendatangi rumah korban hendak menemui Fauzi, Senin (11/4) sekira pukul 07.00 Wib. Namun Azhari Cs tidak menemukan Fauzi, hanya ada Zulfadli dan ibunya Rusnidar.
Kesal tak menemukan Fauzi, Azhari Cs pun langsung masuk dalam kamar korban yang sedang tidur dan menyeret keluar rumah. Kemudian tersangka langsung menggiring korban ke dalam mobil Honda Stream warna hitam Nopol BK 1070. Korban bahkan beberapa kali dipukul oleh tersangka dan langsung dibawa ke arah Banda Aceh.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Ibu korban (Rusnidar) langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Seulimum," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Besar, AKP Machfud, Senin (18/4).
Mendapat laporan itu, kata AKP Machfud, petugas langsung bergerak untuk melakukan pengejaran. Sekitar pukul 10.00 WIB, tersangka menghubungi keluarga korban dan meminta tebusan sebesar Rp 6,2 juta.
Sekitar pukul 17.00 Wib, keluarga korban bersama unit Buser Polres Aceh Besar menjumpai pelaku untuk menembus sesuai permintaan pelaku. Saat itulah, petugas langsung menangkap 6 orang pelaku beserta barang bukti satu unit mobil di belakang SMA 6 Meuraxa, Kota Banda Aceh.
Adapun tersangka masing-masing Azhari alias Awi, Adi Saputra, Mudiyansyah, Fadliadi, lalu pelaku berinisial WI dan JI masih dibawah umur. Sedangkan satu orang lagi Fajar belum berhasil ditangkap dan sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang.
"Satu orang atas nama Fajar sudah masuk dalam daftar pencarian orang dan pelaku sekarang ditahan di Mapolres Aceh Besar. Namun setelah diperiksa, pelaku WI dan JI masih dibawah umur dan tidak terpenuhi kualifikasi sebagai tersangka," tukasnya.
Kemudian tim memeriksa mobil yang ditumpangi pelaku menemukan ganja 0,5 kilogram, 4 unit HP, 2 buah sangkur dan 1 buah senter. Menurut pengakuan tersangka, ganja tersebut milik Zakaria (35) warga Aso Nanggroe, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif pelaku terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas terhadap IM karena ekonomi.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaImam Masykur, pemuda asal Mon Keulayu, Kabupaten Bireuen, Aceh tewas diculik dan dianiaya anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga motif pria berinisial IJ (54) penyandera bocah di Pejaten karena urusan dengan ibu korban.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKeluarga mendapatkan kabar Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh pelaku diduga Paspampres.
Baca Selengkapnya