Pemuda di Batu Bara Tewas Usai Berkelahi dengan Ayah dan Adiknya
Merdeka.com - Seorang pemuda di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, tewas di tangan keluarganya sendiri. Dia meregang nyawa setelah berkelahi dengan ayah dan adiknya, Sabtu (23/5) malam.
Korban tewas diketahui bernama Yunus (20) tewas. Dia sebelumnya berkelahi dengan ayahnya YS (50) dan adiknya UC (16) di rumah mereka di Lingkungan II Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara.
YS dan UC sudah diamankan di Mapolres Batu Bara. YS menceritakan, peristiwa itu berawal saat dia menanyakan uangnya yang hilang kepada Yunus yang baru pulang ke rumah sekitar pukul 20.00 Wib. Namun pemuda itu menyangkal sehingga terjadi pertengkaran.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
Adu mulut malam itu berbuah petaka. Yunus nekat melawan ayahnya sehingga mereka berkelahi.
Melihat ayahnya dilawan abangnya, UC tak terima. Dia membantu sang ayah dengan cara memiting leher Yunus, sehingga sang ayah dengan mudah memukulinya.
Perkelahian itu dilerai warga. Yunus dilarikan ke Puskesmas Lima Puluh. “Setelah kami lerai, si Yunus kami larikan ke puskesmas, tapi dia meninggal dunia,” ujar Hafis (26), saksi mata.
Kasat Reskrim Polres Batu Bara AKP Bambang Gunanti mengatakan, YS dan putranya UC sudah diamankan di Mapolres Batu Bara.
"Untuk sementara ini bukan kasus pembunuhan, tetapi pertikaian dan pengeroyokan dalam keluarga sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaAyah dan Anak di Maros Tewas Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaJoktan Bani (67) tewas mengenaskan setelah lehernya ditebas putra kandungnya YB alias Yosit (35). Sang anak juga tewas, diduga bunuh diri.
Baca Selengkapnya