Pemuda di Kampar gagal perkosa tetangga usai tepergok warga sedang pakai kondom
Merdeka.com - Tega sekali pria berinisial JM (19) memerkosa anak baru gede alias ABG yang juga tetangganya berinisial T (14). Pelaku memaksa berhubungan layaknya suami istri di belakang rumah korban di sebuah desa Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Kapolsek Tapung Kompol Indra Rusdi mengatakan, kondisi korban saat ini masih trauma akibat ulah pelaku. Sementara pelaku sudah ditangkap polisi setelah korban dan keluarganya melapor ke Polsek Tapung.
"Iya pelaku sudah kita tangkap, saat ini ditahan untuk proses penyidikan dan pemberkasan perkara pencabulan yang dilakukannya," ujar Rusdi, Jumat (5/10).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Awalnya pelaku merayu korban melalui percakapan lewat aplikasi WhatsApp. Pelaku kemudian mengajak korban untuk bertemu di belakang rumahnya pada Rabu (26/9) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
"Pelaku JM ini penduduk yang baru pindah ke desa itu. Sedangkan korban berstatus sebagai pelajar. Pelaku mengajak korban untuk bertemu di belakang rumah korban, dengan rayuan akhirnya korban mau," kata Rusdi.
Setelah bertemu, pelaku awalnya basa basi berbincang dengan korban. Namun lama kelamaan, pelaku mulai melakukan aksinya dengan merayu korban. Tak ayal korban kaget dengan perubahan perilaku pelaku dan berusaha melawan.
Pelaku terus berusaha melakukan aksi perkosaan. Sedangkan korban juga berusaha kabur namun tangannya dipegang kuat oleh pelaku. Karena kalah tenaga, korban tak dapat melawan ketika pelaku membuka bajunya dan melakukan aksi cabul tersebut.
Namun ketika pelaku hendak menggunakan alat kontrasepsi, seorang warga melihat kejadian itu lalu berteriak meminta pertolongan masyarakat lainnya."Pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan korban dengan keadaan lemas di belakang rumahnya," kata Rusdi.
Mendapat perlakuan tak senonoh, korban melaporkan peristiwa itu kepada pamannya. Selanjutnya korban diantarkan pihak keluarganya melapor ke Polsek Tapung.
"Lalu korban divisum dan dimintai keterangannya. Sementara petugas mencari keberadaan pelaku yang kabur setelah melakukan aksinya," kata Rusdi.
Akhirnya polisi mengendus posisi pelaku di sebuah tempat. Polisi langsung menuju lokasi dan berhasil mengamankan pelaku.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa baju kaos warna putih, celana warna biru dongker dan celana dalam milik korban serta sebuah Hp androit merk Xiomi milik pelaku.
"Pelaku sudah mengakui perbuatannya, dan saat ini kita tahan bersama barang bukti ke Polsek Tapung," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orangtua VEC menjemput korban di Jepara, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Semarang.
Baca SelengkapnyaPemuda itu memesan PSK wanita sesuai yang tertera di aplikasi, namun yang didapatinya ternyata waria.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di indekos korban yang berlokasi di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaWarga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi kini tengah memburu pelaku seraya menunggu laporan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca Selengkapnyaperistiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi di Kantor Desa Batukarang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Baca Selengkapnya