Pemuda di Palembang Gantung Diri dengan Live Instagram
Merdeka.com - Warga Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang, geger dengan aksi gantung diri yang dilakukan seorang pemuda, EG (23). Aksi itu dilakukan EG dengan cara live Instagram miliknya.
EG ditemukan tewas tergantung kain gorden di belakang jendela kontrakannya, Sabtu (5/3). Jenazah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum.
Teman korban, Nandi (22) mengaku menyaksikan detik-detik EG mengembuskan napas terakhirnya melalui akun Instagram EG. Temannya itu sempat kejang-kejang begitu tubuhnya tergantung.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
"Saya lihat dia live, gak tahunya gantung diri, saya tonton sampai selesai, dia kejang-kejang sebelum meninggal," ungkap Nando.
Kematian EG secara tragis membuat ibunya beberapa kali pingsan. Dia tak kuasa melihat anaknya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Pawas Polsek Sukarami Palembang Ipda Herman mengatakan, pihaknya datang ke TKP dengan kondisi korban masih tergantung. Untuk visum dan penyelidikan, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
"Kami datangi lokasi dan ditemukan korban masih tergantung dalam kondisi meninggal," ujarnya.
Sementara motif aksi itu, Herman menyebut akan diselidiki penyidik Polrestabes Palembang. Sejumlah saksi akan dimintai keterangan, termasuk orang yang menyaksikan siaran langsung di Instagram korban.
"Kita lihat dia live di IG nya dan kita masih mendalami motifnya lebih lanjut," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda berusia 24 tahun ditemukan oleh sang ayah sudah tidak bernyawa di balik pintu rumahnya dengan posisi tergantung.
Baca SelengkapnyaPsikolog Deandra memberikan pandangannya terkait peristiwa itu. Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan seseorang bunuh diri.
Baca SelengkapnyaMeli sempat memperlihatkan sejumlah luka diduga dianiaya pacarnya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Sako belum dapat menjelaskan secara gamblang kronologi kejadian dan penyebabnya.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaBeredar video seorang pria melakukan bunuh diri dengan tiduran di rel kereta di Senen, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaPara tersangka berinisial IKS (44), KKD (23), DGS (49), KAP alias Badut (43), DGPM (29), IKYG (28), KDW (36), DGM (31), PPS(41) dan DGIG (25).
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca Selengkapnya