Pemuda di Riau Diperas Rp8 Juta Buntut Pembatalan Booking PSK
Merdeka.com - Seorang pemuda inisial TA (25) diperas wanita tuna susila dan sejumlah lelaki di sebuah hotel. Pasalnya, pria itu membatalkan pesanan cewek open booking out (BO) melalui aplikasi MiChat.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi mengatakan korban yang merupakan warga Jalan Cipta Karya Kota Pekanbaru Riau itu dikuras para pelaku hingga Rp8 juta.
"Pelaku pemerasan tersebut berjumlah 6 orang. Kejadiannya di sebuah hotel Jalan Hasanuddin, Pekanbaru, korban inisial TA (25)," kata Budi kepada merdeka.com, Rabu (16/2).
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Budi menyebutkan, kejadian tersebut berawal saat korban memesan cewek bookingan melalui aplikasi MiChat. Setelah dipesan, korban kemudian menunggu cewek bookingannya di kamar hotel. Karena lama menunggu, korban ini langsung membatalkan pesanan tersebut.
"Setelah pesanan dibatalkan, datang enam orang pelaku dan langsung menodongkan pisau. Lalu para pelaku memaksa korban untuk mentransfer uang melalui mobile banking Rp5 juta. Para pelaku juga mengambil jam tangan Aple Watch Rp2, 2 juta dan rokok elektrik," jelas Budi.
Setelah berhasil melakukan pemerasan, para pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan korban membuat laporan ke kantor polisi.
"Berkat laporan korban kita berhasil menangkap lima orang pelaku R, P, T, L dan H. Para pelaku sudah diamankan. Untuk pelaku T ini masih anak di bawah umur," tegas Budi.
Dari hasil interogasi petugas, pelaku H sudah beraksi di 30 TKP berbeda dengan perbuatan pemerasan.
"Pelaku H ini sudah beraksi di 30 TKP hotel yang berbeda. Para pelaku terjerat Pasal 368 Juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman diatas lima tahun penjara," pungkas perwira menengah jebolan Akpol 1999 ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda itu memesan PSK wanita sesuai yang tertera di aplikasi, namun yang didapatinya ternyata waria.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaPelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.
Baca SelengkapnyaPelaku yang naik pitam lantas memukuli korban, kemudian menusuk leher wanita asal Palembang itu.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaSetelah berhubungan badan, RM menagih uang tambahan sebesar Rp100.000 karena menilai pelayanan yang ia berikan memuaskan
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaBak Don Juan, MM dengan lihai menipu para wanita maalm pekerja seks komersial
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaTersangka memesan korban untuk berkencan lewat aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaSeorang terapis perempuan melakukan penipuan dan penggelapan melalui aplikasi michat dengan kedok melayani jasa terapi pijat panggilan.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca Selengkapnya