Pemuda di Rohil Gendong Sabu 19 Kilogram dan 10.000 Butir Ekstasi
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau berhasil bongkar sindikat narkoba jaringan internasional. Satu orang kurir bersama 19 kilogram sabu dan 10.000 butir pil ekstasi berhasil diamankan.
Barang haram yang berasal dari Malaysia itu hanya dibawa menggunakan dua buah tas ransel dan digendong menggunakan sepeda motor oleh Rizki (23) yang merupakan warga Rokan Hilir. Pelaku ditangkap di Simpang Manggala Junction, Kabupaten Rokan Hilir.
Kepala BNNP Riau Brigjen Kennedy saat jumpa pers menjelaskan, pelaku berhasil diringkus setelah pihaknya mendapatkan informasi akan adanya penyelundupan narkoba ke wilayah Rohil dari Kota Dumai.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
"Atas informasi itu kita lakukan penyelidikan dan berhasil mengantongi ciri-ciri pelaku. Kemudian kita lakukan pembuntutan," ujar Kennedy, Selasa (27/10).
Kennedy mengatakan pihaknya sempat kehilangan jejak saat membuntuti pelaku. Lantaran pelaku melaju kencang menggunakan sepeda motornya. Namun, berhasil ditemukan setelah melakukan pencarian. Melihat pelaku, petugas langsung melakukan penangkapan.
"Dari keterangan tersangka, aksinya kali ini merupakan kedua kalinya menjadi kurir sabu. Aksi pertama, dia sempat berhasil mengantar sabu di wilayah Rokan Hilir," ucapnya.
Dalam menjalankan aksinya ini, pelaku menerima upah sebesar Rp 15 juta sekali jalan. Pelaku hanya menunggu arahan dari pelaku lain yang kini tengah diburu BNNP Riau.
"Identitas pelaku lain sudah kita kantongi, saat ini masih dalam pengejaran," jelas Kennedy.
Dari informasi awal, Kennedy menyebut barang haram yang digendong Riski menggunakan dua buah ransel itu berasal dari China yang bermuara di Malaysia. Kemudian masuk ke Riau lewat pelabuhan tikus di Dumai.
"Kita sedang periksa Rizki untuk pengembangan lebih lanjut," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPria berinisial RA (49) ditangkap polisi di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Palembang. Dia tertangkap tangan membawa 2 Kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaSebelum menyekap, pelaku mengonsumsi sabu lalu mendatangi rumah korban.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaSebelumnya petugas telah memantau darah tersebut berdasarkan informasi yang telah didapat.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Selengkapnya