Pemuda di Sukabumi tewas dikeroyok usai wanita diajak kencan digilir tiga temannya
Merdeka.com - Seorang pemuda tewas dianiaya tiga temannya di wilayah Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ketiga pelaku telah diringkus kepolisian setempat.
"Korban diketahui berinisial AW (18) warga Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Sementara tiga pelaku yakni IH (29) warga Cireunghas, E (34) warga Tonjong, Kabupaten Cianjur dan SZ (32) warga Sukaraja," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Selasa (19/6).
Diberitakan Antara, penganiayaan yang menyebabkan kematian tersebut berawal saat korban bersama rekan wanitanya HZ (19) mengundang tiga pelaku pesta minuman keras di salah satu kamar hotel di Sukaraja.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Selain itu, korban juga menawarkan teman wanitanya itu berhubungan badan dengan bayaran yang sudah ditentukan. Tapi diduga cemburu karena HZ digilir oleh tiga tersangka, korban menjadi tidak terima.
Tiga tersangka yang terpengaruh minuman keras langsung memukulinya berulang kali dan menyeret AW dari tangga kamar hotel. Korban mencoba melarikan diri dan ditemukan warga dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri.
AW sempat dirawat di rumah sakit karena luka yang dialaminya seperti patah tulang pinggul, tulang kemaluan dan pecah ginjal yang akhirnya meninggal dunia.
"Dari tangan tersangka kami juga menyita satu unit motor dan dua botol kosong minuman keras," tambahnya.
Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 170 ayat 2 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara dan pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukumannya tujuh tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaPendampingan psikologis dan trauma healing belum juga RK peroleh dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang.
Baca Selengkapnya