Pemuda Indonesia ini jadi yang pertama taklukkan 7 puncak dunia
Merdeka.com - Badannya tidak besar atau tinggi tetapi siapa sangka mahasiswa pascasarjana dari Universitas Parahyangan ini mampu menaklukkan tujuh puncak dunia. Bersama tiga temannya, Sofyan Arief Fesa atau yang disapa Ian ini menjadi wakil Indonesia pertama yang mencatatkan diri sebagai penakluk tujuh puncak dunia.
Dalam acara Super Mentor, Ian berbagi pengalamannya bediri di atap dunia Carstenz Pyramid (Indonesia), Kilimanjaro (Afrika), Elbrus (Rusia), Vinson Massif (Antartika), Aconcagua (Argentina), Everest (Nepal) dan Denali (Alaska).
Semula banyak orang yang meragukan kemampuan pria dengan satu anak ini. Apalagi secara fisik dia dan teman-temannya kelihatan tidak punya kemampuan mendaki gunung.
-
Bagaimana orang mendaki gunung terpendek ini? Sebagian besar orang hanya memerlukan satu menit untuk mencapai puncaknya, namun setiap tahun lebih dari 10.000 orang mengunjungi tempat ini dengan tujuan khusus.
-
Siapa yang mendaki gunung bersama Putri? Biasanya, waktu senggang Putri digunakan untuk bermain bersama teman-temannya di sawah, sungai, dan bahkan mendaki gunung.
-
Siapa yang mempertanyakan Gunung Padang? 'Saya kaget (penelitian itu) diterbitkan begitu saja,' kata Flint Dibble, seorang arkeolog di Universitas Cardiff, Inggris. Dibble mengatakan, meskipun penelitian tersebut menyajikan 'data yang sah', kesimpulannya tentang situs dan usianya tidak dapat dibenarkan.
-
Siapa yang cocok mendaki Gunung Lorokan? Gunung ini banyak jadi tujuan pendaki pemula karena jalur pendakiannya mudah dan suguhkan pemandangan indah.
-
Bagaimana pendaki mencapai puncak? Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk mendaki Gunung Salak. Puncak yang umumnya menjadi tujuan pendaki adalah Salak I. Alternatif jalur lainnya termasuk melalui 'jalan belakang' melalui Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, yang berdekatan dengan Gunung Bunder.
-
Apa yang membuat pendakian Gunung Pesagi sulit? Meski gunung ini menjadi tempat pendakian favorit, namun jalur-jalur pendakian cukup panjang dan kondisi medan yang menantang. Ada dua jalur pendakian yang bisa diakses untuk mencapai puncak yaitu dari Pekon Bahway ke Pekon Hujung dan melalui Pekon Hujung. Untuk waktu tempuhnya, kedua opsi jalur tadi kurang lebih sama. Apabila di total, waktu pendakiannya sendiri akan memakan waktu 12 jam perjalanan.
"Di Vinson Antartika kami ditanyai ngapain orang tropis main di sini. Enggak semua orang juga bisa masuk benua Antartika karena ada benua juga yang diisolasi jadi semua yang kita makan dan kita buang itu harus dibawa kembali," cerita Ian di Ballroom Teater Jakarta, Jumat malam (25/4).
Bak di film-film Hollywood, dia bersama teman-temannya juga nyaris kehilangan nyawa akibat sulitnya jalur pendakian mereka.
"Di Gunung Everest ada badai besar dan saya tersapu longsor salju dengan ketinggian 3.000 m. Itu luck saya bisa hidup. Saat itu tidak ada tempat bersembunyi saya pasrah saja, ketika saya buka mata ternyata saya hidup. Dengan peralatan yang saya punya saya berusaha untuk bertahan hidup," kenang dia.
Yang membanggakan, empat pemuda ini berhasil membuka rute baru di Gunung Elbrus. Penemuan ini mendapat penghargaan dari Rescuer Elbrus atau polisi gunung di Elbrus.
"Kita start itu dengan orang Rusia tapi karena sama-sama enggak ngerti bahasanya jadi kita pisah saja akhirnya kita sendiri saja ke sana dan membuat jalur hiking Indonesia Route," ucapnya bangga.
Baginya suatu kebanggaan besar bisa mengibarkan merah putih di tujuh puncak dunia. Pesannya hanya satu "Langkah pertama sangat berarti untuk kesuksesan kita." (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Abimana diketahui mulai melakukan pendakian saat usianya 3 tahun.
Baca SelengkapnyaBerusia 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo membutuhkan waktu 60 jam untuk mencapai puncak.
Baca SelengkapnyaAtlet panjat tebing Veddriq Leonardo mengamankan medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaDemi melamar wanita pujuaan hati, pria ini mendaki 7 gunung di Indonesia dan kibarkan spanduk 'Will you marry me'.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa fakta tentang Veddriq yang memang penuh prestasi di panjat tebing!
Baca SelengkapnyaVeddriq berhasil mencatat waktu 4,75 detik di final
Baca SelengkapnyaViral nenek usia 71 tahun taklukan banyak gunung. Ini fakta sosoknya yang curi perhatian.
Baca SelengkapnyaVeddriq Leonardo mencatatkan sejarah dengan meraih medali emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaKegiatan balap liar masih marak dilakukan remaja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVeddriq Leonardo mengamankan medali emas pertama bagi Indonesia Usai mengalahkan atlet Tiongkok Wu Peng pada Kamis (8/8).
Baca SelengkapnyaSaat itu, Asmujiono membawa nama Indonesia, karena memang negara tetangga Malaysia juga menjalankan misi serupa.
Baca SelengkapnyaDalam video yang viral tersebut, terlihat pemuda itu didampingi oleh kedua orang tuanya yang selalu memberikan dukungan penuh
Baca Selengkapnya