Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemuda Muhammadiyah: Kalau ada isu makar, kami ada di belakang NKRI

Pemuda Muhammadiyah: Kalau ada isu makar, kami ada di belakang NKRI Dahnil Anzar. Twitter/@dahnilanzar

Merdeka.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pemuda Muhammadiyah siap menjaga keutuhan NKRI. Tak hanya itu, pemuda Muhammadiyah juga siap melawan pihak-pihak yang memecah belah NKRI.

"Kalau ada isu makar, kami siap ada di belakang NKRI. Kita siap ada di belakang demokrasi. Kami melawan cara-cara yang tidak beradab. Pemuda menjadi lawan utama bagi mereka yang mengganggu NKRI, Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Dahnil di hadapan Presiden Joko Widodo dalam acara Tanwir I Pemuda Muhammadiyah di Hotel Narita, Jalan KH Hasyim Ashari, Tangerang, Rabu (30/11).

Dahnil mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi yang sudah bersedia hadir dalam acara Tanwir I Pemuda Muhammadiyah. Kehadiran Jokowi dianggap sebagai dukungan kepada Pemuda Muhammdadiyah dalam merawat integritas dan kejujuran. Merawat integritas dan kejujuran merupakan dua rekomendasi hasil Tanwir I Pemuda Muhammadiyah.

"Saya atas nama seluruh kader Muhammmadiyah mengucapkan terimakasih kepada presiden yang telah berkenan bersilaturahmi di tengah-tengah kami. Pak presiden membatalkan semua acaranya untuk datang ke sini. Kita lebih penting daripada yang lain," kata dia.

Dahlin menambahkan, Pemuda Muhammadiyah memiliki komitmen yang tinggi untuk merawat integritas dan kejujuran. Salah satu bentuk nyata komitmen itu yakni melawan tindak korupsi. Tindakan melawan korupsi, lanjut dia, harus sejalan dengan tindakan melawan penistaan terhadap agama.

"Kami menyampaikan pesan kepada sahabat kami, kenapa kita tidak marah kepada koruptor semarah kita kepada penista agama. Mengambil uang rakyat adalah penistaan sesungguhnya," kata dia.

Di hadapan Jokowi, Dahnil juga menyinggung terkait fenomena yang terjadi pascaaksi unjuk rasa 4 November 2016. Umat Islam, kata dia, mendapat anggapan buruk ketika mengucapkan takbir 'Allahu Akbar'.

"Pak presiden, pemuda Islam agak khawatir. Saya anak muda, saya ingin menyampaikan beberapa hal. Ketika teriakan takbir seperti ada sebagian orang menilai kami ekstrimis, radikalis. Kami dituduh radikalis padahal itu yang memerdekakan kita. Itu yang memberikan pemahaman kepada kami untuk merawat kebhinnekaan. Kami selalu diajarkan menjaga keberagaman. Nabi kami sejatinya agama itu khusnul khulk. Kami semangat tapi tetap merawat akhlak," jelas Dahnil.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menag Yaqut:  Indonesia Adalah Martabat Kita
Menag Yaqut: Indonesia Adalah Martabat Kita

Yaqut menegaskan, mempertahankan Indonesia sama saja dengan mempertahankan harga diri hingga martabat.

Baca Selengkapnya
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
Pemuda Muhammadiyah dan Kokam Janji Menjaga Pemerintahan Jokowi hingga Akhir
Pemuda Muhammadiyah dan Kokam Janji Menjaga Pemerintahan Jokowi hingga Akhir

Hal ini dilakukan untuk memastikan stabilitas dalam transisi kepemimpinan nasional.

Baca Selengkapnya
PBNU dan PKB Memanas, Ini 10 'Ultimatum' Warga Nahdliyin
PBNU dan PKB Memanas, Ini 10 'Ultimatum' Warga Nahdliyin

Warga Nahdliyin yang tergabung komunitas Jaringan Nahdliyin Pengawal Khitthah Nahdlatul Ulama (JNPK-NU) prihatin terhadap kisruh PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Gelar Konsolidasi Bahas 'Jatah' Konsesi Tambang, Warga Demo Ingatkan soal Kewarasan
Muhammadiyah Gelar Konsolidasi Bahas 'Jatah' Konsesi Tambang, Warga Demo Ingatkan soal Kewarasan

Masduki menilai lebih banyak mudharat yang akan didapat Muhammadiyah

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Terus Dukung IKN: Untuk Keberlanjutan Bangsa
PPP Tegaskan Terus Dukung IKN: Untuk Keberlanjutan Bangsa

IKN Nusantara mempresentasikan spirit kaum muda, milenial, dan Gen Z yang akan menjadi populasi mayoritas nantinya.

Baca Selengkapnya
Pesan PDI Perjuangan Serukan Pemilu Damai & Minta Komitmen Anak Muda Jaga Persatuan
Pesan PDI Perjuangan Serukan Pemilu Damai & Minta Komitmen Anak Muda Jaga Persatuan

Anak-anak muda harus komitmen mengedepankan persatuan dan menjaga konstitusi

Baca Selengkapnya
Pemuda ICMI Ingatkan Jokowi untuk Junjung Netralitas Pemilu 2024
Pemuda ICMI Ingatkan Jokowi untuk Junjung Netralitas Pemilu 2024

Jokowi diminta tidak membiarkan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik tertentu

Baca Selengkapnya
Cak Imin Pamer PKB Bukan Partai Tak Mudah Diadu Domba dan Digoyang
Cak Imin Pamer PKB Bukan Partai Tak Mudah Diadu Domba dan Digoyang

Cak Imin pun mengungkapkan, alasan Muktamar ke-VI PKB dilakukan di Bali yakni sebagai hadiah bagi para DPC yang telah bekerja keras saat pelaksanaan pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji

Kalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.

Baca Selengkapnya
BPIP: Indonesia Terhindar Gempa Politik Dunia Karena Ada Pancasila
BPIP: Indonesia Terhindar Gempa Politik Dunia Karena Ada Pancasila

Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.

Baca Selengkapnya