Pemuda Muhammadiyah minta Jokowi panggil dua kubu di Pilgub DKI
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo pada Senin kemarin, mengundang ulama dan tokoh ormas Islam ke Istana Merdeka, Jakarta. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Dahnil menyebut ada lima hal disampaikan Presiden Joko Widodo. Di antaranya terkait dengan redistribusi aset atau lahan, untuk mempersempit ketimpangan. "Pak Presiden menyampaikan upaya beliau melakukan redistribusi lahan, dan berharap bisa dibangun kemitraan dengan ormas-ormas Islam untuk membantu memperkecil kesenjangan tersebut," ujar Dahnil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dia setuju dengan permintaan Kepala Negara agar ulama dan tokoh ormas Islam turut mendinginkan suasana Pilgub DKI putaran kedua. Tak hanya melibatkan ulama dan tokoh ormas Islam, Dahnil menyarankan agar Jokowi memanggil tim sukses kedua kandidat yang mengikuti kontestasi Pilgub DKI.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
"Pak Presiden, produsen kebisingan sesungguhnya adalah dua kandidat dan timsesnya yang sedang bertarung, saya kira justru permintaan tersebut harus disampaikan kepada mereka, minta komitmen mereka untuk memastikan Pilkada yang bersih dan menjaga kondisifitas. Jangan sampai mereka yang berbuat para tokoh agama ini yang harus memadamkan. Jadi, saran saya panggil mereka dan tagih komitmen mereka Pak," tegasnya.
Selain itu, Kepala Negara juga mengajak para tokoh untuk memperhatikan masalah radikalisme bisa mengancam Indonesia. Selanjutnya, Jokowi meminta para tokoh agama untuk turut mendinginkan suasana jelang Pilgub DKI putaran kedua yang akan dilaksanakan pada 19 April 2017.
Menanggapi hal itu, Dahnil memberikan apresiasi kepada Jokowi. Dikatakannya, upaya untuk mendorong kebijakan redistribusi aset atau lahan sebagai wujud keberpihakan Pemerintah kepada kelompok miskin. Dahnil berharap, upaya tersebut benar-benar memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat miskin.
Terkait dengan radikalisme dan terorisme, kata Dahnil, bagi Pemuda Muhammadiyah tugas-tugas deradikalisasi pasti dan terus dilakukan oleh organisasi Islam, terutama yang memiliki komitmen merawat Indonesia.
"Namun, di tengah upaya-upaya tersebut, menjadi percuma bila radikalisme dan terorisme itu lahir dari kekuatan di luar kendali kami, yakni sebutlah kekuatan aparat yang justru melahirkan terorisme, atau justru ada indikasi ternak terorisme sehingga apa pun yang kita lakukan justru menjadi percuma," jelas Dahnil.
Menurut dia, insiden penyiraman air keras terhadap Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan adalah tindakan terorisme terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Dahnil meminta Jokowi turun tangan menyelesaikan kasus tersebut.
"Bapak harus terlibat langsung menuntaskan kasus Ini, bagi saya seharusnya kasus Ini mudah dipecahkan oleh pihak kepolisian kita yang memiliki aparatur lengkap dan hebat. Bahkan dalam kasus terorisme, Polisi dengan mudah bisa menjelaskan jejaringnya dan seterusnya. Apalagi cuma kasus penyiraman air keras yang dialami oleh Novel, pasti Polisi mudah mengungkap," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra tidak masalah apabila Demokrat ditawari kursi menteri oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaGerindra mengapresiasi pertemuan tertutup Jokowi dengan SBY di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP dan PKB akan saling mendukung dalam kinerja di Parlemen. Dan terakhir, terkait rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPDIP mengapresiasi sikap Jokowi yang dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk SBY.
Baca SelengkapnyaDua hari menjelang hari pencoblosan, sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) menyambangi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Bahlil Lahadalia mengaku pangling melihat Jokowi memakai baju kuning. Dia mengira ada kader baru
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.
Baca SelengkapnyaKabar ini santer beredar di kalangan wartawan. Pertemuan tersebut dikabarkan akan dilaksanakan pada sore hari nanti.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membocorkan bakal ada pertemuan antara ketua umum partai setelah Paloh bertemu Jokowi.
Baca Selengkapnya