Pemuda Muhammadiyah nyatakan akan ikut demo 2 Desember
Merdeka.com - Keputusan polisi untuk tidak menahan Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus penistaan agama juga mendapatkan perhatian dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Lembaga ini menyatakan akan ikut serta dalam aksi Demonstrasi pada 2 Desember mendatang.
Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman menuding Ahok, sapaan Basuki, memiliki posisi 'spesial' di dunia politik Tanah Air. Menurutnya, kebijakan polisi telah menimbulkan diskriminasi hukum di Indonesia.
"Ya sangat diistimewakan. Diskriminasi hukumnya sangat kelihatan. Selama ini seluruh tersangka penodaan agama ditahan. Baru kali ini tidak ditahan. Ini kan istimewa sekali," bebernya kepada wartawan di Bareskrim Polri, Gedung Mina Bahari, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Dia juga mempertanyakan sikap para petinggi negeri layaknya melakukan 'road show' untuk hanya sekedar menangani permasalahan yang ditimbulkan oleh satu orang.
"Kenapa itu patut kita pertanyakan. Sampai sampai Kapak Kapolri, mohon maaf, begitu seriusnya untuk melakukan road show ke sana kemari. Ini kan menguras energi aparat negara hanya karena satu orang," ujar Pedri.
Ketika disinggung soal rencana demo tanggal 2 Desember mendatang, Pedri mengatakan bahwa warga Muhammadiyah akan tetap turun kejalan jika sampai tanggal 2 Desember Ahok belum dilakukan penahanan terhadap Ahok.
"Dari Muhammadiyah Insya Allah kita akan turun. Tapi kita pakai bendera namanya 'Komando Kawal Al Maidah'. Massa kita perkirakan sampai hari ini sekitar 60 ribu orang dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan beberapa dari Sumatera termasuk dari Timur," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaDalam aksi yang dihelat di depan Kantor KPU RI juga hadir mahasiswa lainnya dari berbagai universitas di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaMasduki menilai lebih banyak mudharat yang akan didapat Muhammadiyah
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca Selengkapnya