Pemuda penderita gangguan jiwa penggal leher ibu kandungnya
Merdeka.com - Dwi Budiyanto (33), seorang pemuda asal Desa Pepe, Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten, membunuh Juwariyah (60) yang tak kalin ibu kandungnya sendiri. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (29/4) malam. Juwariyah tewas seketika dengan kondisi leher terputus setelah disabet sabit di ruang tamu rumahnya.
Sehari sebelum peristiwa itu terjadi, pemuda yang disebut-sebut menderita gangguan jiwa tersebut mengaku ingin bunuh diri. Kepada saudara sepupunya dia juga selalu bilang mencium aroma bunga.
"Bau kembang, bau kembang. Dia selalu bilang begitu kalau ditanya. Dia sehari sebelumnya juga bilang ke sepupunya kalau mau bunuh diri," ujar Kasatreskrim Polres Klaten AKP Suardi Jumaing, Senin (30/4).
-
Apa tanda orang berniat bunuh diri? Ketika memikirkan seseorang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri, gambaran yang muncul di benak biasanya adalah seseorang yang tampak murung, mengasingkan diri, atau berlarut dalam kesedihan. Suicidal ideation atau pikiran untuk bunuh diri sering kali memang berkaitan erat dengan depresi yang mendalam. Akan tetapi, ada satu tanda yang sering kali tak disadari dan cukup mengejutkan: seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang bermasalah mendadak tampak bahagia atau tanpa beban.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Bagaimana siswa SMP itu mencoba bunuh diri? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
Hanya saja karena warga sekitar dan kerabat menganggap Budiyanto mengalami gangguan jiwa, tak ada yang menghiraukan omongan tersebut. Sehari setelahnya, barulah warga dikejutkan peristiwa pembunuhan Juwariyah.
Lebih lanjut Kasatreskrim mengatakan, usai memenggal kepala ibu kandungnya, pelaku sempat mendatangi warga untuk menceritakan peristiwa tragis yang menimpa orang tuanya.
"Sejak kejadian, dia cerita ke tetangga sebelah, dia bilang 'kok ibu saya kepalanya pisah dengan badannya. Setelah bapaknya melaporkan ke tetangganya. Dan datanglah para tetangga," jelasnya.
"Saat ditanya siapa pembununya dia selalu bilang bau kembang, bau kembang dan bau kembang. Keluarga juga sudah yakin pelakunya dia, karena dia ada di situ dan tangannya masih berlumuran darah," imbuhnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaDugaan kuat IMS depresi sehingga melakukan pembunuhan kepada anaknya setelah melihat isi buku diary milik korban yang menceritakan banyak hal.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan awal, remaja berinisial MAS itu mengaku mendengar bisikan sehingga mengambil pisau di dapur untuk menghabis ayah dan nenek serta melukai ibu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaSaat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaRa tega menghabisi nyawa ibunda yang sedang tidur jelang Magrib.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaKPAI menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kasus pidana yang diduga dilakukan oleh anak ini.
Baca Selengkapnya