Pemuda Tewas di Pasar Kemis Karena Tawuran Pelajar, Bukan Suporter Bola
Merdeka.com - Suhendi Ferdiansyah (16), warga kampung Keroncong Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, tewas mengenaskan di wilayah Pasarkemis, Jumat (22/11). Dia tewas saat hendak menonton pertandingan Liga 2 Persita Vs Sriwijaya FC karena tawuran antar pelajar.
Hal tersebut, ditegaskan Kapolsek Pasar Kemis AKP Bambang Supeno, yang memastikan telah terjadi aksi tawuran antar dua kelompok pelajar di wilayahnya, hingga korban Suhendi meninggal dunia.
"Itu tawuran pelajar, bukan suporter. Kalau Persita belum mengarah ke sana. Dugaan sementara itu," kata Kapolsek Pasarkemis AKP Bambang Supeno, Sabtu (23/11).
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang meninggal di Pasuruan? Mas Adi Sebut Petugas Pengamanan TPS yang Gugur Pascapemilu Adalah Pahlawan Demokrasi Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
Dia juga enggan berspekulasi, apakah korban Suhendi, juga merupakan pendukung dari tim Persita Tangerang.
"Soal itu pendukung Persita atau bukan, masih diselidiki, yang jelas itu tawuran antar kelompok pelajar," ucapnya.
Sebelumnya Suhendi tewas dengan luka bacok di bagian punggung dan perut, dia sebelumnya berpamitan ke pihak keluarga untuk menyaksikan laga semifinal Liga 2 Sriwijaya FC vs Persita di wilayah Tangerang kemarin.
Saling Kejar
Menurut dia, peristiwa tawuran yang menelan nyawa Suhendi itu terjadi di Jembatan Danau Kampung Periuk, yang merupakan wilayah perbatasan Pasar Kemis dan Rajeg, Kabupaten Tangerang.
"Mereka ketemu, antara korban dan pelaku, lalu saling kejar dan terjadilah perkelahian menggunakan senjata tajam," katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Gogo Galesung menuturkan, pihaknya sedang memeriksa empat orang saksi terkait kasus tersebut.
Dari hasil pemeriksaan itu, Gogo akan mendalami peristiwa yang menewaskan warga Kampung Keroncong, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang itu.
"Saat ini ada beberapa orang yang kita periksa. Lagi dilidik semoga lekas terungkap," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi membenarkan siswa SMK Negeri di Semarang berinisial GRO tewas tertembak peluru oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca Selengkapnya