Pemudik keluhkan sistem online pembelian tiket KA
Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerapkan sistem online pembelian tiket kereta. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pemudik mempergunakan sarana kereta api.
Namun demikian, sistem ini ternyata dikeluhkan oleh sejumlah pemudik. Ini karena pelayanan online ternyata sering bermasalah.
"Beli secara online loadingnya susah dan lama," ujar salah satu pemudik Rudi (32) saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (26/7).
-
Gimana caranya cari tiket kereta? bagi masyarakat yang telah merencanakan bepergian pada periode high season atau liburan sekolah dan bagi yang belum memiliki tiket dapat segera untuk membelinya baik melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, ataupun chanel lainnya yang bekerja sama dengan KAI.
-
Siapa yang ngomong tentang tiket kereta? 'Peningkatan jumlah perjalanan KA ini merupakan bagian dari komitmen KAI Khususnya Daop 1 Jakarta untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, terutama pada masa high season seperti periode liburan sekolah saat ini,' kata Ixfan dalam keterangannya, Selasa (25/6).
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
-
Kenapa driver online marah? 'Kesal saat pintu mobil ditutup keras sama customer, driver ojol ini emosi,' demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @kabarnegri.
-
Bagaimana driver online tersebut membantu penumpangnya? 'Diantarlah sampai ke RS, dibantu urus sampai ke dalam, dibantu uruskan BPJS, sampai papa bisa masuk dan segera ditangani dokter,' lanjutnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Mengapa perjalanan kereta terlambat? Banjir merendam rel kereta api antara Stasiun Kebayoran- Stasiun Pondok Ranji imbas hujan yang terjadi sejak siang tadi, Sabtu (6/7). Akibatnya, perjalanan kereta Commuter Line menjadi terlambat.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Intan (24). Dia mengaku sempat frustasi dan akan membatalkan pembelian tiket tujuan Purwakarta lantaran situs online PT KAI sulit diakses.
"Seharusnya, KAI bisa memberikan akses yang lebih cepat," katanya.
Kepala Humas DAOP I KAI Agus Komarudin mengakui hal tersebut. Tetapi, dia membantah masalah tersebut bukan murni tanggung jawab KAI.
"Mereka yang cari tiket membuka situsnya secara bersamaan, jadi sistem komputer kami terganggu," ungkap Agus.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak diberlakukan pembelian tiket secara daring, pihak pelabuhan tidak melayani pembelian tiket offline.
Baca Selengkapnyasetelah pantau selama sebulan lebih melalui aplikasi KAI akhirnya dia mendapatkan tiket
Baca SelengkapnyaBupati Jepara sampai meminta maaf akibat wisatawan tidak dapat ke Karimunjawa.
Baca SelengkapnyaRata-rata para pemudik membawa tas ransel, koper, dan terlihat bergerombol.
Baca SelengkapnyaAntrean ini menandakan tingginya antusiasme masyarakat membeli tiket kereta untuk libur Nataru.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Ishak pemudik asal Tangerang mengaku sudah terjebak macet selama 3 jam mulai dari Tol Cikande hingga saat ini di Tol Cilegon.
Baca SelengkapnyaSejumlah platfrom memudahkan masyarakat untuk membeli tiket kereta api secara online dan memberikan banyak keuntungan.
Baca SelengkapnyaTiket yang dijual untuk keberangkatan 31 Maret atau H-10 lebaran.
Baca SelengkapnyaTak sedikit netizen yang mengkritik klien yang memesan makanan saat merayakan tahun baru di Tugu Jogja.
Baca SelengkapnyaFery masuk ke Tol Cikupa pada Sabtu malam pukul 12 malam. Sampai setengah 3 pagi belum keluar tol pelabuhan merak.
Baca SelengkapnyaWaktu tunggu ini akan bervariasi tergantung jumlah pengguna yang online pada saat itu.
Baca SelengkapnyaAplikasi ini dibuat untuk memudahkan pelanggan dalam memesan tiket kereta api.
Baca Selengkapnya