Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemudik yang melintas di Jawa Barat diimbau lewat jalur alternatif

Pemudik yang melintas di Jawa Barat diimbau lewat jalur alternatif Arus mudik di Nagrek. ©2016 Merdeka.com/andrian salam

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan masyarakat yang akan mudik pada musim Lebaran 2017 ini mencapai 19,4 juta orang. Jawa Barat sebagai simpul kendaraan kerap dilanda kemacetan. Diimbau masyarakat pun yang ingin melintas Jabar untuk bisa menggunakan jalur alternatif.

"Banyak pergerakan yang akan terjadi di jalur mudik. Pesan dari Pak Menteri supaya di Jawa Barat gunakan jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan," kata Staf khusus Kemenhub Buyung Lalana, usai menjadi inspektur upacara dalam Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2017/1438 H di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (13/6).

Kemenhub pun sudah mengantisipasi jika kemacetan terjadi. Selain penempatan personel mem-backup kepolisian, petugas juga akan mengarahkan dan mengimbau masyarakat lewat jalur alternatif terutama di Jawa Barat.

Orang lain juga bertanya?

Dinas Perhubungan Jawa Barat sudah mempersiapkan jalur alternatif tersebut untuk menghindari jalur utara‎. Pihaknya mendeteksi ada 52 titik kemacetan di jalur utama di seluruh Jawa Barat. 17 titik di jalur utara, 18 titik jalur tengah dan 17 titik kemacetan jalur selatan.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, sejumlah jalur alternatif yang bisa digunakan masyarakat di jalur tengah misalkan bisa melintasi Sabang, Kalijati (Subang), Cikamurang, Cijelag, Tomo, Kadipaten kemudian masuk ke jalur tengah jalur Bandung - Cirebon.

Untuk jalur selatan, kata dia, masyarakat yang biasa menggunakan Nagrek dan Limbangan bisa mengambil jalur alternatif dengan mengambil Gedebage, Rancaekek, menuju Majalaya, Cijapati, Kadungora hingga ke Leles masuk di jalur selatan.

"Bisa menggunakan alternatif untuk kendaraan pribadi untuk menghindari menumpuknya disatu titik," terangnya.

Dia meminta, jalur alternatif digunakan oleh angkutan umum yang berkapasitas besar. Lebih diutamakan jalur ini digunakan untuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Jalur alternatif kita tidak berikan bis yang melintas. Karena bisnya ada yang asal Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera yang tidak terlalu hafal geometrik jalan alternatif, jalannya kan turunan tanjakan. Khawatir orangnya belum tentu bisa mengendarai," tuturnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik
Arus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik

Jalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama.

Baca Selengkapnya
Cara Polda Metro Cegah Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran 2024
Cara Polda Metro Cegah Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran 2024

Dirlantas Polda Metro Jaya mempersiapkan beberapa langkah untuk mencegah kemacetan kendaraan yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya saat arus balik.

Baca Selengkapnya
Demi Urai Kemacetan, Korlantas Polri Terapkan Sejumlah Rekayasa Lalin di Tol Japek saat Arus Balik
Demi Urai Kemacetan, Korlantas Polri Terapkan Sejumlah Rekayasa Lalin di Tol Japek saat Arus Balik

Korlantas Polri memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Jakarta

Baca Selengkapnya
Pemudik Diprediksi Meningkat, Polda Jabar Siapkan Skema One Way dan Contra Flow
Pemudik Diprediksi Meningkat, Polda Jabar Siapkan Skema One Way dan Contra Flow

Pihak Kepolisian dan Pemprov Jawa Barat menyiapkan petugas, sarana prasarana, hingga rekayasa lalu lintas mengantisipasi peningkatan pemudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Satu Juta Kendaraan Pemudik Diprediksi Masuk Jakarta Tanggal 13-16 April 2024
Satu Juta Kendaraan Pemudik Diprediksi Masuk Jakarta Tanggal 13-16 April 2024

Pemudik diminta mempersiapkan fisik dan juga kendaraan sebelum kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Serba-serbi Jalur Pantura Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, Ini Daftar Jalur Alternatif hingga Jasa Tambal Ban Gratis
Serba-serbi Jalur Pantura Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, Ini Daftar Jalur Alternatif hingga Jasa Tambal Ban Gratis

Simak artikel ini agar mudikmu lancar tanpa hambatan.

Baca Selengkapnya
Tinjau Kalikangkung, Kapolri Sebut Ada 3 Prioritas Kesiapan Mudik
Tinjau Kalikangkung, Kapolri Sebut Ada 3 Prioritas Kesiapan Mudik

Listyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman

Baca Selengkapnya
Polisi Tidak Rekomendasikan Jalur Puncak II dan Jonggol untuk Mudik
Polisi Tidak Rekomendasikan Jalur Puncak II dan Jonggol untuk Mudik

Namun bagi pemudik yang memaksakan diri untuk melintas, disarankan hanya pada siang hari .

Baca Selengkapnya
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet

Baca Selengkapnya
Urai Kemacetan, Arus Lalu Lintas di Nagreg arah Tasikmalaya Dialihkan
Urai Kemacetan, Arus Lalu Lintas di Nagreg arah Tasikmalaya Dialihkan

Anom mengatakan hingga H-3 Lebaran ini pihaknya mencatat adanya fenomena lonjakan perjalanan dari para pemudik di malam hari.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Titik Rawan Macet di Jalan Arteri Saat Arus Balik ke Jakarta
Catat, Ini Titik Rawan Macet di Jalan Arteri Saat Arus Balik ke Jakarta

Kemacetan selama arus balik tidak hanya terjadi di jalan tol. Ternyata sejumlah ruas jalan arteri utama juga kerap menjadi titik rawan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik
Jelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.

Baca Selengkapnya