Pemuka Adat Badui, Jaro Daenah Meninggal Dunia di Lebak
Merdeka.com - Pemuka masyarakat adat Badui Jaro Daenah (75) di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, dilaporkan meninggal dunia, Sabtu (23/3) pukul 15.30 WIB, di kediamannya di Kampung Kadu Ketug, Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar karena sakit.
"Jenazah Jaro Daenah sudah dimakamkan pukul 21.00 WIB malam," kata Santa, warga Badui saat dihubungi di Lebak, Minggu (24/3).
Masyarakat Badui merasa kehilangan atas meninggalnya Jaro Daenah sebagai pemuka adat yang juga mantan Kepala Desa Kanekes.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Bagaimana masyarakat Baduy menjaga keasrian alam di kampung mereka? Salah satu upaya menjaga keasrian alam adalah melalui kegiatan bertaninya dengan sistem huma. Warga hanya boleh panen satu kali dalam satu tahun, dan merawat tanaman hasil buminya dengan tidak menggunakan pupuk kimia.
-
Siapa yang memimpin Dusun Butuh? 'Walaupun anak mereka ada yang jadi guru, PNS, buruh, ataupun pembantu rumah tangga, tapi mereka punya lahan semua. Anggap saja 99 persen penduduk dusun ini berprofesi sebagai petani,' kata Kepala Dusun Butuh, Lilik Setyawan.
-
Siapa yang melarang warga Baduy memelihara kambing? Menurut dia, masyarakat adat Baduy masih mematuhi ajaran leluhur sebagai pedoman hidup sehari-hari.
-
Siapa yang memimpin upaya pelestarian di Desa Jatimulyo? Ketua KTH Wanapaksi, Suhandri, mengatakan bahwa kelompok tersebut merupakan wadah berdiskusi buat mereka yang berdiskusi. Seiring berjalannya waktu, dibuatlah kelembagaan yang berfokus pada upaya pelestarian burung.
-
Bagaimana Jalak Kebo mengusir makhluk jahat? Konon, burung ini memiliki kemampuan untuk mengusir atau menghalau setan, hantu, atau makhluk gaib lainnya yang berusaha memasuki rumah.
Daenah memimpin Desa Kanekes selama 18 tahun dan terakhir menjabat tahun 2015. "Kami sebagai warga merasa kehilangan atas berpulangnya pemuka adat itu," katanya.
Menurut dia, figur Jaro Daenah memimpin masyarakat Badui cukup tegas, terutama jika kawasan tanah ulayat Badui dirusak oleh orang luar, seperti pembalakan liar juga pencurian binatang hewan kerbau dan kambing.
Begitu juga penyerobotan lahan tanah ulayat Badui yang dilakukan masyarakat luar yang tinggal di perbatasan Badui. Atas kerusakan lahan itu, Jaro Daenah, melaporkan kasus tersebut kepada bupati sebagai penegak hukum.
"Jika ditemukan pelaku pembalakan liar maka akan diproses secara hukum," katanya.
Ia mengatakan, Jaro Daenah menderita sakit sudah lama dan terakhir seringkali masuk rumah sakit.
Jaro Daenah sebagai pemuka adat, selain tegas juga pandai membangun hubungan dengan pemerintah dan penegak hukum.Selama ini, kawasan masyarakat Badui aman, damai dan kondusif. "Kami berharap Jaro Daenah diterima amal baiknya oleh Tuhan yang Maha Esa," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaSebuah masyarakat yang hidup cukup terisolir di pedalaman Provinsi Riau ini sangat dekat dengan alam (hutan) dan menerapkan sistem peladangan.
Baca SelengkapnyaTarian ini konon dipercaya akan merekatkan koneksi antara keluarga yang ditinggalkan dengan roh yang dipanggil oleh Tuhan.
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaPanglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca SelengkapnyaWisatawan ini diserang gajah saat mengunjungi Taman Nasional Phu Kradueng.
Baca SelengkapnyaTempat ini menjadi bukti warisan peninggalan sejarah kolonial berupa 'jabatan' yang pada saat itu cukup bergengsi di daerah Minangkabau.
Baca SelengkapnyaKelurahan Josenan di Kota Madiun memiliki ciri khas unik, yakni keberadaan patung harimau di area masuk wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKorban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran keburu diserang gajah-gajah tersebut.
Baca Selengkapnya