Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemuka agama serukan penghentian penyebaran ujaran kebencian

Pemuka agama serukan penghentian penyebaran ujaran kebencian Pemuka Agama Untuk Demokrasi Berkualitas. ©Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Pemuka Agama di Indonesia menyatakan keprihatinan terhadap dinamika politik nasional. Saat ini di media sosial dipenuhi dengan ujaran-ujaran kebencian, penghinaan terhadap sesama, dan penonjolan kepentingan politik sektarian.

Sejumlah pemuka agama pun menyampaikan sikap terhadap fenomena tersebut. Seperti yang disampaikan, Pdt Jacklevyn Frits Manuputty selaku Asisten UKP-DKAAP

"Kami pemuka agama menyampaikan keprihatinan mendalam atas suasana demikian, dan mengkhawatirkannya dapat menimbulkan benih permusuhan yang membawa perpecahan bangsa," kata dia saat konferensi pers di Gedung CDCC, Selasa (10/7).

Jacklevyn menyerukan kepada segenap keluarga besar bangsa untuk mengubah hubungan antar sesama yang bersifat dialektik (mengandung pertentangan) tersebut menjadi hubungan yang bersifat dialogis.

"Yakni cenderung memusyawarahkan perbedaan pandangan politik dengan penuh rasa persaudaraan demi keutuhan dan kemajuan bangsa," ungkap dia.

Jacklevyn melanjutkan, jangan perbedaan pandangan politik memutuskan silaturahmi kebangsaan. Selain itu agar menyadari demokrasi adalah cara beradab dalam memilih pemimpin.

"Memesankan kepada segenap keluarga bangsa perlunya membudayakan demokrasi berkeadaban," ujar dia.

Menurut dia, penonjolan identitas kelompok dalam berpolitik adalah absah selama hal tersebut tidak menghina kelompok lain, dan tidak menimbulkan sektarianisme politik ekstrem yang menegasi kelompok Iain.

"Tapi meletakkan perjuangan politik demi kepentingan bangsa secara bersama-sama," ujar dia.

Terkahir, memesan kepada seluruh masyara mengamalkan demokrasi tetap dapat menampilkan aspirasi dalam semangat berlomba dalam kebaikan dan keadaban.

"Terlalu mahal harga yang harus dibayar bangsa jika demokrasi membawa tragedi," ujar dia.

Sementara itu, Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Din Syamsuddin menjelaskan, itulah pesan para pemuka agama untuk bangsa. Menurut dia, sangat jelas titik keprihatinan dari para pemuka agama yang sebenarnya sudah sering dibicarakan yaitu tentang wacana kehidupan nasional.

"Kami nilai sangat bersifat dialektik dalam arti mengandung pertentangan. Penuh ujaran kebencian, penghinaan terhadap sesama, ada pendegradasian harkat martabat manusia sebagai ciptaan tuhan seperti dalam label kebinatangan," tandas Din.

Beberapa perwakilan yang menyatakan pendapatnya yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Drama Indonesia (PHDI), Perhimpunan Majelis Agama Buddha Indonesia, dan Majelis Tinggi Agama Khonghuchu Indonesia (Matakin).

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Lawan Ujaran Kebencian Dengan Kuatkan Literasi Digital
Lawan Ujaran Kebencian Dengan Kuatkan Literasi Digital

Selain literasi digital, Khofifah mengatakan upaya yang bisa ditempuh dalam rangka melawan ujaran kebencian adalah melakukan filter.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama

Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Bahaya Politisasi Agama di Pilkada Serentak, Bisa Ganggu Kerukunan dan Persatuan
Bahaya Politisasi Agama di Pilkada Serentak, Bisa Ganggu Kerukunan dan Persatuan

Sejumlah pihak diingatkan tidak memainkan politisasi agama hanya untuk meraih kemenangan

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Pidato di Istana Negara, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan penting Ini untuk Gereja Katolik
Pidato di Istana Negara, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan penting Ini untuk Gereja Katolik

Paus Fransiskus menyampaikan menyampaikan banyak hal dalam pidatonya di Istana Negara Jakarta.

Baca Selengkapnya